- Komunikasi ilmiah: Umumnya ditulis dan diterbitkan dalam format yang disesuaikan dengan standar akademik. Ini memungkinkan peneliti atau penulis untuk berbagi temuan dan pengetahuan mereka dengan komunitas ilmiah dan publik.
Komunikasi ilmiah melibatkan penyajian argumen, metode, temuan, dan kesimpulan secara jelas dan terstruktur.
Demikianlah penjelasan mengenai apakah fungsi penulisan kerangka teoritis dalam karya ilmiah. Lengkap dengan ciri dan defenisi dari karya ilmiah itu sendiri. Dari pembahasan ini diketahui bahwa karya ilmiah memang harus dibuatkan kerangka teoritis yang bisa menuntun pembuatan karya ilmiah yang bermutu.***
Disclaimer:
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.