Apakah Fungsi Penulisan Kerangka Teoritis dalam Karya Ilmiah? Ini Jawaban dan Penjelasannya

- 1 Juni 2023, 12:44 WIB
Apakah Fungsi Penulisan Kerangka Teoritis dalam Karya Ilmiah? Ini Jawaban dan Penjelasannya
Apakah Fungsi Penulisan Kerangka Teoritis dalam Karya Ilmiah? Ini Jawaban dan Penjelasannya /pexels.com/ThisIsEngineering/

INFOTEMANGGUNG.COM – Kerangka teoritis berperan penting dalam memperkaya karya ilmiah dengan pemahaman yang lebih luas tentang topik yang diteliti. Secara umum, penulisan kerangka teoritis membantu memperkuat dasar teoritis karya ilmiah, mengidentifikasi celah penelitian, membangun argumen yang kuat, dan memberikan landasan untuk pemilihan metodologi penelitian.

 

Penulisan kerangka teoritis memiliki beberapa fungsi penting dalam karya ilmiah, antara lain:

1. Memberikan Landasan Teoritis

Kerangka teoritis memberikan landasan teoritis yang diperlukan untuk penelitian atau karya ilmiah. Melalui kerangka teoritis, penulis mengidentifikasi teori-teori, konsep-konsep, atau model-model yang relevan dengan topik yang diteliti. Hal ini membantu dalam membangun argumen dan pemahaman yang kokoh terhadap topik yang diteliti.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Melakukan Penelitian Mengenai Evaluasi Sebuah Program Beasiswa

2. Menjelaskan Konsep dan Hubungan

Kerangka teoritis membantu penulis dalam menjelaskan konsep-konsep utama yang terkait dengan topik penelitian. Ini membantu pembaca memahami konsep-konsep tersebut serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dalam konteks penelitian.

3. Mengidentifikasi Celah Penelitian

Melalui kerangka teoritis, penulis dapat mengidentifikasi celah penelitian atau kekurangan pengetahuan dalam bidang yang diteliti. Dengan meninjau literatur yang relevan, penulis dapat mengidentifikasi area yang belum diteliti dengan baik atau pertanyaan penelitian yang masih perlu dijawab. Ini memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan tujuan penelitian mereka.

4. Membangun Argumen

Kerangka teoritis membantu penulis dalam membangun argumen yang kuat dan mendukung penelitian mereka. Dengan merujuk pada teori-teori dan penelitian sebelumnya, penulis dapat mengaitkan temuan dan hasil penelitian mereka dengan kerangka teoritis yang ada. Hal ini memberikan kekuatan pada argumen penulis dan meningkatkan validitas penelitian.

Baca Juga: Dalam Menentukan Topik Penelitian Hendaknya Peneliti Mempertimbangkan Mengenai Tersedianya Data Dengan Maksud?

 

5. Memberikan Dasar untuk Metodologi

Kerangka teoritis juga dapat memberikan dasar untuk pemilihan metode penelitian yang tepat. Dengan memahami teori-teori dan konsep-konsep yang relevan, penulis dapat memilih metode penelitian yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian mereka dan mengumpulkan data yang diperlukan.

Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah sebuah tulisan atau penelitian yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan pengetahuan baru, memperluas pemahaman tentang suatu fenomena, atau menyumbangkan kontribusi terhadap bidang ilmu tertentu. Karya ilmiah biasanya didasarkan pada metode ilmiah yang sistematis dan objektif.

Karya ilmiah umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pendekatan sistematis: Melibatkan merumuskan pertanyaan atau tujuan penelitian yang jelas, merancang metode yang tepat, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyimpulkan temuan berdasarkan bukti yang ada.
  • Berlandaskan pada pengetahuan dan literatur terdahulu: Ini melibatkan mengacu pada teori-teori, konsep-konsep, dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Referensi ke literatur yang relevan diperlukan untuk mendukung argumen dan menempatkan penelitian dalam konteks yang lebih luas.

Baca Juga: Berikut Ini Yang Merupakan Bentuk Penyajian Karya Ilmiah Yaitu? Simak Uraian Lengkapnya di Sini

 

  • Objektivitas: Peneliti atau penulis berusaha untuk menghindari bias dan memastikan bahwa temuan didasarkan pada bukti yang ada. Pendekatan yang objektif memungkinkan penelitian atau tulisan ilmiah untuk diuji ulang dan direplikasi oleh orang lain.
  • Pemakaian metode ilmiah: Melibatkan penggunaan metode penelitian yang valid dan bisa diandalkan untuk mengumpulkan data, melakukan analisis statistik atau kualitatif, dan mengambil kesimpulan yang didukung oleh bukti. Metode ilmiah memungkinkan karya ilmiah untuk memperoleh keabsahan dan keandalan yang tinggi.

Baca Juga: Bagian Karya Ilmiah yang Berisi Hasil Telaah Terhadap Teori dan Hasil-Hasil Penelitian yang Sudah Ada?

  • Komunikasi ilmiah: Umumnya ditulis dan diterbitkan dalam format yang disesuaikan dengan standar akademik. Ini memungkinkan peneliti atau penulis untuk berbagi temuan dan pengetahuan mereka dengan komunitas ilmiah dan publik.

Komunikasi ilmiah melibatkan penyajian argumen, metode, temuan, dan kesimpulan secara jelas dan terstruktur.

Demikianlah penjelasan mengenai apakah fungsi penulisan kerangka teoritis dalam karya ilmiah. Lengkap dengan ciri dan defenisi dari karya ilmiah itu sendiri. Dari pembahasan ini diketahui bahwa karya ilmiah memang harus dibuatkan kerangka teoritis yang bisa menuntun pembuatan karya ilmiah yang bermutu.***

Disclaimer:
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x