Dalam kasus barang jenis A, kita tahu bahwa barang tersebut memerlukan 100 kg baja dan 500 kg tembaga. Oleh karena itu, model matematikanya adalah:
x + 100 = jumlah baja yang digunakan
y + 500 = jumlah tembaga yang digunakan
Sementara itu, untuk barang jenis B, kita tahu bahwa barang tersebut memerlukan 300 kg baja dan 200 kg tembaga. Model matematikanya adalah:
x + 300 = jumlah baja yang digunakan
y + 200 = jumlah tembaga yang digunakan
Kemudian, kita juga diberikan informasi mengenai persediaan baja dan tembaga yang tersedia, yaitu 1,4 ton (1400 kg) dan 3,1 ton (3100 kg) masing-masing. Model matematikanya adalah:
x ≤ 1400 (batasan persediaan baja)
y ≤ 3100 (batasan persediaan tembaga)
Dengan demikian, model matematika lengkap untuk permasalahan ini adalah:
x + 100 = jumlah baja yang digunakan (untuk barang jenis A)
y + 500 = jumlah tembaga yang digunakan (untuk barang jenis A)
x + 300 = jumlah baja yang digunakan (untuk barang jenis B)
y + 200 = jumlah tembaga yang digunakan (untuk barang jenis B)
x ≤ 1400 (batasan persediaan baja)
y ≤ 3100 (batasan persediaan tembaga)