Hal ini mencerminkan kestabilan dan konsistensi hasil asesmen dari waktu ke waktu, serta keakuratan dan ketepatan dalam mengukur pencapaian siswa.
Dalam konteks pembelajaran, reliabilitas asesmen sangat penting karena dapat mempengaruhi keputusan yang diambil berdasarkan hasil asesmen.
Jika asesmen tidak reliabel, maka hasilnya mungkin tidak mencerminkan secara akurat apa yang sebenarnya diketahui atau dipahami oleh siswa.
Dengan kata lain, reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa asesmen memberikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan.
Pertanyaan refleksi tersebut membahas reliabilitas asesmen, yang mengacu pada sejauh mana penilaian tersebut konsisten dan dapat diandalkan dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
Baca Juga: Berdasarkan Asesmen Awal Pembelajaran yang Dilakukan di Kelasnya Melalui Kegiatan Membaca Lantang
Pertanyaan ini mengevaluasi apakah penilaian tersebut benar-benar mencerminkan proses pembelajaran secara menyeluruh, dengan kata lain, apakah hasilnya dapat dianggap akurat dan dapat dipercaya sebagai ukuran yang valid dari pencapaian siswa.
Pilihan B, C, dan D tidak secara langsung berkaitan dengan reliabilitas asesmen. Pilihan B membahas alasan memilih topik untuk mencapai kompetensi profesional (CP). Pilihan C membahas strategi baru yang mungkin bermanfaat bagi peserta didik.
Pilihan D membahas bagaimana memberikan pengalaman belajar yang menantang bagi siswa. Meskipun pertanyaan-pertanyaan ini penting dalam konteks pembelajaran, mereka tidak langsung terkait dengan evaluasi reliabilitas sebuah asesmen.