Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Ditemukan tiga peserta UTBK-SNBT di Universitas Bengkulu yang melakukan kecurangan saat hendak mengikuti kegiatan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) – Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Pada Senin, 8 Mei 2023.
Dilansir dari akun tiktok @keluhkesahutbk23, peserta yang curang diketahui menaruh ponselnya di dada dengan menggunakan lakban untuk menempelkannya.
Kamera dari ponsel tersebut pun terlihat menghadap keluar, diduga untuk merekam seluruh isi soal UTBK yang nantinya akan dijawab oleh seseorang, dan jawaban dikirimkan kembali saat ujian berlangsung.
Tidak hanya tiga orang, Universitas Bengkulu juga ternyata menemukan 4 peserta lain yang hendak melakukan hal curang serupa di hari Rabu selanjutnya.
Baca Juga: TERBARU! 50 Soal PAT Sejarah Kebudayaan Islam Beserta Jawabannya
Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu, Yar johan pada Rabu, 10 Mei 2023 menyebut bahwa terdapat 3 peserta yang ditemukan curang pada Senin dan segera diserahkan ke Polrestabes Bengkulu untuk diperiksa.
Yar johan juga mengungkapkan ketiga peserta curang tersebut bukan berasal dari Bengkulu, melainkan hanya mengikuti tes lewat Universitas Bengkulu untuk mendaftar ke 3 universitas besar dengan program studi kedokteran bergengsi.
Kemudian, peserta yang berhasil diamankan memberikan klarifikasinya, ia menyebut jika orang tuanya harus membayarkan uang senilai 500jt rupiah kepada joki yang akan membantu meloloskan.
“Bukan, bukan ditawarin, saya nanti kalau misalkan udah lulus, bayar, sampai 500jt,” ungkapnya saat dimintai keterangan.
Namun, tak hanya di Bengkulu, Universitas Sumatera Utara (USU) juga menemukan aksi curang serupa dengan total tujuh orang peserta curang.
Baca Juga: Info Terbaru 2023 Lowongan PKL dan Magang Untuk Siswa SMK Semua Jurusan, Temukan Impianmu di Sini!
Dilaporkan dari akun tiktok @keluhkesahutbk23 yang membagikan video-video aksi tidak terpuji peserta UTBK 2023, ditemukan 7 orang yang melakukan kecurangan dengan hal serupa yaitu menyembunyikan ponsel di dada, dengan modus merekam semua soal UTBK yang nantinya akan dijawab oleh pihak ketiga.
Menurut laporan, setelah ketujuh peserta diketahui melakukan hal curang, mereka segera digiring ke Polsek Medan Baru untuk diperiksa, dan dari hasil pemeriksaan, diduga mereka sudah bekerja sama dengan jaringan sindikat yang akan membantu para peserta menjawab soal ujian.
Dari Edy Ikhsan selaku Wakil Rektor I USU menyebut, Universitas Sumatera Utara tidak memberikan toleransi kepada tindak kecurangan yang terjadi dan akan segera membawa kasus tersebut ke ranah hukum, untuk memberikan efek jera kepada pelaku, serta diharapkan peristiwa ini akan jadi pelajaran untuk kedepannya kepada panitia UTBK di mana pun berada.***
