Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Bagaimana sikap Ibu/Bapak jika menemukan sekelompok murid yang berkonflik? Hal ini memang serius dan perlu ditanggapi dengan tenang dan hati-hati. Khususnya sebagai guru, yang tidak boleh memihak salah satu kelompok yang berkonflik, tapi harus menjadi penengah yang baik.
Konflik dalam keseharian memang terkadang tidak terhindarkan. Penyebabnya bisa masalah sepele yang seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman atau informasi. Tapi terkadang masalah sepele ini bisa dengan cepat berubah menjadi konflik besar jika tidak segera ditangani dengan bijak.
Pertanyaan:
Bagaimana sikap Ibu/Bapak jika menemukan sekelompok murid yang berkonflik?
Baca Juga: Suatu Konflik Sosial akan Berkembang Menjadi Kekerasan Apabila? Hindari Faktor Berikut Ini
Jawaban dan Penjelasan:
Jika seorang ibu atau bapak menemukan sekelompok murid yang berkonflik, berikut adalah beberapa sikap yang dapat diambil:
1. Menenangkan Situasi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba menenangkan situasi dengan berbicara kepada para murid yang terlibat dalam konflik. Ibu atau Bapak dapat membantu mereka untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang apa yang terjadi, serta membantu mereka menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif.
2. Menggali Informasi
Ibu atau Bapak dapat mencoba menggali informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan bagaimana konflik tersebut dimulai. Dengan memahami akar masalah, Ibu atau Bapak dapat membantu para murid menyelesaikan masalah secara lebih efektif.
Baca Juga: Jelaskan dan Berilah Masing-Masing 2 Contoh Akibat Positif dari Konflik
3. Mengajak untuk Berkompromi
Ibu atau Bapak dapat mengajak para murid untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Mereka dapat diajak untuk berbicara dan mencoba mencapai kesepakatan bersama, sehingga masalah dapat terselesaikan dengan cara yang baik bagi semua pihak.
4. Mengajak untuk Berbicara dengan Pihak Lain
Jika diperlukan, Ibu atau Bapak dapat mengajak para murid untuk berbicara dengan pihak lain yang dapat membantu menyelesaikan masalah, seperti guru atau konselor sekolah. Hal ini dapat membantu para murid menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih obyektif dan mendapatkan perspektif yang lebih luas.
Atau jika dibutuhkan juga bisa melibatkan keluarga atau pihak lain yang dipandang bisa membantu pemecahan masalah tersebut. Utamakan yang memang memiliki kompetensi yang sesuai dan bisa membantu.
5. Mendorong untuk Belajar dari Pengalaman
Ibu atau Bapak dapat mendorong para murid untuk belajar dari pengalaman ini dan menghindari konflik serupa di masa depan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak mereka untuk merenungkan apa yang telah terjadi, apa yang dapat dilakukan untuk menghindari konflik serupa di masa depan, dan bagaimana cara mereka dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan konstruktif.
Jadi bagaimana sikap Ibu/Bapak jika menemukan sekelompok murid yang berkonflik? Lakukanlah langkah-langkah di atas, namun Ibu atau Bapak harus mampu menempatkan diri di tengah dan berlaku adil dan tidak memihak. Serta menghadapinya dengan tenang.***
Disclaimer:
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
