Hasil Sampingan yang Diperoleh dalam Industri Sabun adalah? Ternyata Dipakai Juga Oleh Industri Makanan

- 16 Maret 2023, 15:54 WIB
Hasil Sampingan yang Diperoleh dalam Industri Sabun adalah
Hasil Sampingan yang Diperoleh dalam Industri Sabun adalah /pexels.com/Tara Winstead/

INFOTEMANGGUNG.COM – Hasil sampingan yang diperoleh dalam industri sabun adalah? Sabun dihasilkan dari sebuah proses yang disebut reaksi penyabunan (saponifikasi). Dalam proses ini digunakan beberapa bahan utama. Tentunya dalam proses pembuatannya akan memberikan hasil sampingan.

 

Industri sabun menggunakan reaksi saponifikasi dalam pembuatan sabun. Saponifikasi adalah reaksi kimia antara lemak atau minyak dengan alkali, biasanya menggunakan kalium hidroksida atau natrium hidroksida, untuk menghasilkan senyawa sabun dan gliserol.

Pertanyaan:

Hasil sampingan yang diperoleh dalam industri sabun adalah …
a. alkohol
b. ester
c. glikol
d. gliserol
e. asam karboksilat

Baca Juga: Tokoh yang Mengembangkan Prinsip Kimia Hijau adalah, Cari Tahu Jawabannya di Sini

Jawaban:

Pilihan d – gliserol

Penjelasan:

Bahan baku yang umum digunakan untuk pembuatan sabun adalah minyak nabati atau lemak hewani, seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, minyak bunga matahari dan lemak sapi.

Selain itu, bahan-bahan lain seperti air, natrium hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH), pewarna, dan aroma juga diperlukan dalam pembuatan sabun. Ada pula beberapa bahan tambahan yang bisa ditambahkan dalam pembuatan sabun seperti bahan pembersih, bahan pelembut, atau bahan antimikroba tergantung pada jenis sabun yang ingin dibuat.

Dalam industri sabun, gliserol dihasilkan sebagai produk sampingan dari proses pembuatan sabun melalui proses hidrolisis minyak atau lemak.

Baca Juga: Berikan 5 Contoh Bahan Alam yang Dapat Digunakan Sebagai Indikator Asam Basa, Materi Kimia Larutan Asam Basa

 

Gliserol memiliki sifat yang menarik karena mudah larut dalam air dan alkohol, serta mampu menarik air, sehingga sering digunakan dalam produk-produk kosmetik dan perawatan kulit sebagai bahan pelembap.

Di industri makanan, gliserol juga digunakan sebagai bahan pengawet, pemanis, dan pengemulsi. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan karena dapat dihasilkan dari bahan baku nabati dan limbah industri.

Glycerol atau gliserol adalah senyawa organik berupa cairan tak berwarna, tak berbau, dan memiliki rasa manis. Senyawa ini memiliki rumus kimia C3H8O3 dan sering digunakan dalam berbagai industri seperti kosmetik, farmasi, makanan, dan juga industri sabun.

Proses saponifikasi dimulai dengan pemanasan lemak atau minyak bersama dengan alkali dalam reaktor, yang menghasilkan campuran sabun mentah dan gliserol. Kemudian, campuran tersebut dipisahkan dan sabun mentah dibersihkan dari kontaminan dan air berlebih.

Baca Juga: Jawaban Apakah Biosolar B30 Mendukung Prinsip Kimia Hijau? Simak Ulasan Berikut!

 

Setelah itu, sabun mentah dapat diolah lagi melalui proses perebusan, pencampuran dengan bahan tambahan, dan pengeringan untuk menghasilkan sabun jadi.

Reaksi saponifikasi adalah reaksi yang eksotermik, yang berarti menghasilkan panas saat terjadi. Oleh karena itu, reaksi harus dikontrol dengan baik untuk mencegah kelebihan panas yang dapat merusak produk.

Selain itu, bahan baku dan reaktan harus dikontrol dengan cermat untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk sabun yang dihasilkan.

Demikianlah jawaban dan penjelasan untuk pertanyaan tentang hasil sampingan yang diperoleh dalam industri sabun adalah gliserol.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x