Dalam industri sabun, gliserol dihasilkan sebagai produk sampingan dari proses pembuatan sabun melalui proses hidrolisis minyak atau lemak.
Gliserol memiliki sifat yang menarik karena mudah larut dalam air dan alkohol, serta mampu menarik air, sehingga sering digunakan dalam produk-produk kosmetik dan perawatan kulit sebagai bahan pelembap.
Di industri makanan, gliserol juga digunakan sebagai bahan pengawet, pemanis, dan pengemulsi. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan karena dapat dihasilkan dari bahan baku nabati dan limbah industri.
Glycerol atau gliserol adalah senyawa organik berupa cairan tak berwarna, tak berbau, dan memiliki rasa manis. Senyawa ini memiliki rumus kimia C3H8O3 dan sering digunakan dalam berbagai industri seperti kosmetik, farmasi, makanan, dan juga industri sabun.
Proses saponifikasi dimulai dengan pemanasan lemak atau minyak bersama dengan alkali dalam reaktor, yang menghasilkan campuran sabun mentah dan gliserol. Kemudian, campuran tersebut dipisahkan dan sabun mentah dibersihkan dari kontaminan dan air berlebih.
Baca Juga: Jawaban Apakah Biosolar B30 Mendukung Prinsip Kimia Hijau? Simak Ulasan Berikut!