Network
Pembahasan
Kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa Deklarasi Djuanda. Deklarasi Djuanda dikeluarkan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Presiden Soekarno yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki hak kedaulatan atas laut wilayahnya, yaitu laut seluas 12 mil dari garis pangkal pantai.
Deklarasi ini menguatkan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim yang memiliki kepentingan strategis di wilayah perairannya. Hal ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah kebangkitan kekuatan maritim Indonesia.
Baca Juga: Pengertian Perwakilan Diplomatik adalah? Pelajari Penjelasan Selengkapnya di Sini!
Informasi Tambahan
Kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia dapat ditandai dengan adanya beberapa peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, di antaranya adalah:
Konferensi Asia-Afrika 1955: Konferensi ini diadakan di Bandung dan dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika. Konferensi ini dianggap sebagai tonggak sejarah dalam perjuangan negara-negara dunia ketiga untuk meraih kemerdekaan politik, ekonomi, dan sosial.
Dalam konferensi ini, Indonesia juga menegaskan posisinya sebagai negara maritim yang memiliki kepentingan strategis di kawasan Asia-Afrika.
Proklamasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia: Pada tahun 1970, Indonesia mengeluarkan proklamasi yang menegaskan ZEE di sekitar perairan Indonesia. Hal ini menandakan kesadaran Indonesia akan pentingnya sumber daya laut dan wilayah perairannya.
Penandatanganan Traktat Zona Bebas Nuklir ASEAN: Pada tahun 1971, Indonesia bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya menandatangani Traktat Zona Bebas Nuklir ASEAN yang menetapkan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.
