Contoh:
2:30 siang dibaca "two thirty PM"
8:15 malam dibaca "eight fifteen PM"
11:45 pagi dibaca "eleven forty-five AM"
5:00 sore dibaca "five o'clock PM" atau "five PM"
Baca Juga: Beginilah Proses Terjadinya Evolusi Budaya, Hanya Gen Unggul yang Mampu Bertahan?
Pelaksanaan uji kompetensi seperti ini akan selalu dilakukan oleh para guru sesudah penjelasan sebuah materi rampung. Tujuannya yaitu untuk memantau tingkat pemahaman para siswa untuk materi tersebut.
Nanti bakal dipantau apakah bahasan tersebut memang sulit serta membutuhkan cara khusus untuk menjelaskannya di kelas. Juga untuk menilai apakah harus dilakukan perbaikan guna memudahkan para siswa belajar.
Selain itu juga untuk menilai tingkat pemahaman para peserta didik atas pedoman yang telah digariskan dalam kurikulum. Dengan begitu pedoman tersebut juga bisa dinilai apakah membutuhkan pengembangan atau revisi.