Rangkuman Materi Modul 3.3 Guru Penggerak Kepemimpinan Murid

- 13 Maret 2023, 22:31 WIB
Rangkuman Materi Modul 3.3 Guru Penggerak Kepemimpinan Murid
Rangkuman Materi Modul 3.3 Guru Penggerak Kepemimpinan Murid /Pexels.com / Ivan Samkov/

Lingkungan yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mempunyai beberapa karakteristik yaitu:

  • Lingkungan yang menyediakan kesempatan bagi murid memakai pola pikir positif dan merasakan emosi positif, sehingga murid memiliki kemampuan dan keinginan memberikan pengaruh positif pada kehidupan orang lain dan sekitarnya.
  • Lingkungan yang mengembangkan keterampilan murid untuk berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
  • Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses mencapai tujuan akademik ataupun tujuan non-akademiknya.
  • Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
  • Lingkungan yang membuka wawasan agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, ataupun golongan.
  • Lingkungan berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri.
  • Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.

Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Komunitas merupakan salah satu aset sosial yang dipunyai sekolah. Komunitas itu ialah guru, murid, orang tua/wali murid, dan masyarakat di sekitar sekolah yang secara langsung atau tidak langsung bisa memengaruhi proses belajar murid.

Kemitraan sekolah bisa menerapkan Tri Sentra Pendidikan yang merupakan kerjasama pihak sekolah dengan keluarga, dan masyarakat berlandaskan asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan berkorban untuk membangun ekosistem pendidikan guna menumbuhkan karakter dan budaya prestasi sekolah.

1. Komunitas Keluarga

Murid lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah dibandingkan di sekolah. Guru harus berusaha mencari cara agar keluarga bisa berperan ikut mendorong munculnya suara, pilihan, dan kepemimpinan murid di dalam keluarga.

Contoh strategi yang bisa melibatkan keluarga dalam program kepemimpinan murid, yakni:

  • Memastikan orang tua memahami visi dan misi  sekolah  dalam mewujudkan kepemimpinan murid (misalnya dengan mensosialisasikan suara, pilihan, dan kepemilikan kepada orangtua)
  • Secara aktif melibatkan orang tua guna membantu menyediakan dukungan dan akses ke sumber-sumber belajar yang lebih luas supaya membantu mewujudkan suara atau pilihan murid.
  • Mengadakan Pelatihan/ sesi-sesi informasi yang bisa membantu orang tua memahami pendekatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah
  • Mengadakan berbagai kegiatan yang memberi kesempatan bagi murid untuk menunjukkan dan mendemonstrasikan hasil belajar atau pemahaman mereka pada orang tua dengan tujuan menumbuhkan rasa pencapaian, kepercayaan diri, kemandirian, dan berbagai sikap positif lainnya
  • Mendorong orang tua untuk mengajak anak-anak mereka ke tempat-tempat yang dapat menumbuhkan rasa empati, mengajak murid dalam kegiatan pelayanan pada masyarakat.
  • Mendorong, mempromosikan dan mengapresiasi upaya orangtua dalam membangun kemandirian, resiliensi, dan tanggung jawab  murid
  • Melibatkan orang tua pada kegiatan-kegiatan non akademis/bukan pembelajaran di kelas agar rasa kepemilikan lebih terbangun

2. Komunitas Kelas dan Antar Kelas

Komunitas kelas terdiri dari murid, guru, atau wali kelas, baik yang ada di kelas murid sendiri maupun di kelas lainnya.

Contoh strategi yang bisa dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di kelas dan antar kelas:

  • Memfasilitasi  kerja kelompok dan kolaborasi antar murid di kelas dan murid antar kelas 
  • Mendorong murid untuk bertanya
  • Melibatkan murid dalam proses perencanaan pembelajaran.
  • Melibatkan murid dalam proses penilaian
  • Membentuk dewan murid, komite-komite yang dipimpin oleh murid, kepanitiaan kegiatan yang beranggotakan murid.
  • Mendorong terciptanya kebersamaan yang dapat mempromosikan rasa kepemilikan murid
  • Memberikan kesempatan murid untuk terlibat dalam pengaturan prosedur, rutinitas, dan kesepakatan kelas
  • Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran.

3. Komunitas Sekolah

Komunitas sekolah merupakan pihak-pihak yang aktif berkegiatan di sekolah, walaupun tidak ada di kelas setiap hari, tetapi selalu ada dalam keseharian dan murid-murid di sekolah.

Contoh strategi yang bisa dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di komunitas sekolah:

  • Memastikan tenaga kependidikan yang ada di sekolah memahami visi dan misi  sekolah  dalam mewujudkan kepemimpinan murid
  • Mengundang pustakawan  ikut serta dalam perencanaan pembelajaran, sehingga mereka bisa membantu menyediakan akses ke sumber-sumber belajar yang relevan.
  • Mendorong pustakawan melibatkan murid dalam memberikan masukan kepada pustakawan terkait dengan koleksi sumber-sumber belajar yang diperlukan murid.
  • Mendorong pustakawan menyediakan beragam perspektif pada sumber-sumber belajar yang mereka sediakan.
  • Mendorong pustakawan untuk menyediakan sumber belajar yang multimoda supaya bisa mengakomodasi berbagai minat dan kebutuhan murid, dan agar murid memiliki pilihan.
  • Mendorong pustakawan melibatkan murid dalam menentukan prosedur yang memungkinkan murid untuk mengatur dan menavigasi diri mereka secara bebas di dalam perpustakaan, tetapi tetap dengan tanggung jawab.
  • Mendorong laboran untuk membuat prosedur keamanan dan keselamatan yang tetap memungkinkan murid untuk mandiri dan percaya diri dalam melakukan kegiatan.
  • Mendorong laboran untuk mempromosikan laboratorium sebagai salah satu tempat yang menarik dan menyenangkan bagi murid untuk mengembangkan  keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
  • Mengundang tenaga kebersihan, penjaga sekolah, petugas kantin, satpam, dan tenaga kependidikan lain agar ikut berperan sesuai perannya di sekolah dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
  • Mengadakan pelatihan untuk staf pendukung tentang nilai-nilai dan berbagai pendekatan belajar yang dilakukan sekolah, sehingga merekabisa ikut mencontohkan sikap dan perilaku sesuai dengan yang ingin dikembangkan di diri murid.

4. Komunitas Sekitar Sekolah

Komunitas sekitar sekolah merupakan komunitas yang ada di luar sekolah, tetapi masih dalam lingkup sekitar sekolah (masyarakat).

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: guru.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x