Network
Ketiga, kita harus mengasah pisau di tempat yang tidak terlihat langsung oleh hewan yang hendak disembelih. Hal ini dilakukan agar hewan tidak merasa takut atau stres melihat pisau yang tajam.
Keempat, sangat dianjurkan agar menyembelih hewan sendiri atau oleh pemiliknya. Hal ini dilakukan agar kita bisa memastikan bahwa penyembelihan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Kelima, membaca doa yang disunahkan ketika menyembelih hewan. Doa tersebut berbunyi "Bismillahi Allahu Akbar. Allahumma minal mukmininawal muslimin, wash-shahidin, was-salihin, was-sa'imin, wa'ala rizqihim mina-l-lahit ta'ala." Dengan membaca doa ini, kita mengingatkan diri kita bahwa penyembelihan ini adalah untuk mendapatkan rizki yang halal dan untuk menghormati kehidupan hewan yang kita ambil.
Dalam Islam, memakan bangkai adalah haram. Oleh karena itu, jika hewan tidak disembelih dengan benar atau tidak diucapkan nama Allah SWT, maka daging hewan tersebut dianggap sebagai bangkai dan haram untuk dimakan.
Dalam kesimpulannya, menyembelih hewan untuk dijadikan makanan dalam Islam harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini termasuk membaca doa, menghadapkan hewan ke arah kiblat, menggunakan pisau yang tajam, dan menyembelih sendiri atau oleh pemiliknya. Semua hal ini dilakukan agar kita bisa memastikan bahwa daging hewan yang kita konsumsi halal dan sesuai dengan syariat Islam.
Baca Juga: Manakah Contoh Penerapan Tawakal yang Paling Tepat , Kelas VI Pendidikan Agama Islam
Pelaksanaan uji kompetensi semacam ini bakal selalu dilaksanakan oleh para guru sesudah pembahasan sebuah bahan ajar rampung. Maksudnya adalah untuk memantau tingkat penyerapan para peserta didik atas bahasan tersebut.
Nanti bakal dinilai apakah bahasan tersebut memang rumit dan membutuhkan cara khusus dalam menjelaskannya di kelas. Juga guna melihat apakah harus diadakan perbaikan guna mempermudah para siswa belajar.
