Kisah Perjalanan Sunan Gunung Jati dalam Penyebaran Agama Islam di Indonesia

- 28 April 2023, 15:10 WIB
Kisah Perjalanan Sunan Gunung Jati dalam Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Kisah Perjalanan Sunan Gunung Jati dalam Penyebaran Agama Islam di Indonesia /Pexels.com / Rhyan Stark/

Baca Juga: Berikan Contoh bahwa Islam Wasathiyah Berperan Sebagai Penengah Antara Paham Liberalisme dan Radikalisme

Selain itu, Tome Pires menyebut Cirebon dengan nama "Chorobon". Menurut catatan Pires, Cirebon adalah sebuah pelabuhan yang indah dan selalu ada empat sampai lima kapal yang berlabuh disana.

Sedangkan menurut sumber dari berita Belanda yang berkurun waktu abad 16 Masehi awal, Cirebon disebut "Charabaon", sedangkan sumber yang lebih muda menyebut "Cheribon", atau "Tjerbon".

Sebelum Islam berkuasa dibawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati, wilayah Cirebon dibagi menjadi dua bagian, yaitu daerah pesisir disebut dengan nama Cirebon Larang dan daerah pedalaman yang disebut dengan nama Cirebon Girang.

Kemudian setelah Sunan Gunung Jati mendirikan dan memimpin Kasultanan Cirebon, proses Islamisasi menjadi lebih nyata terjadi. Hal ini terlihat dari wilayah Kesultanan Cirebon, antara lain Luragung, Kuningan, Banten, Sunda Kelapa, Galuh, Sumedang, Japura Talaga, Losari dan Pasir Luruh.

Sunan Gunung Jati adalah anak dari Lara Santang atau Syarifah Muda'im dan Syarif Abdillah Bin Nurul Alim. Dari pernikahan ini Syarifah Muda'immelahirkan dua orang putra yaitu Syarif Hidayatullahdan Syarif Nurullah.

Syarif Hidayatullah yang kelak akan menjadi Sultan pertama Cirebon dan bergelar Sunan Gunung Jati.Sebagai Sultan pertama yang mendirikan kesultanan Cirebon, Sunan Gunung Jati memiliki riwayat yang mengesankan, karena Sunan Gunng Jati memiliki keturunan ke-21 dari Nabi Muhammad SAW.

Ayahnya, merupakan Sultan Mesir yang bergelar Sulthon Makhmud Syarif Abdullah yang kemudian menikah dengan Ratu Mas Lara Santang, kemudian memiliki dua orang putra, salah satunya Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.

Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayatullah sendiri dilahirkan di Mekkah Tahun 1448 M, kemudian wafat di Cirebon pada tahun 1568 M.

Jenazahnya dikebumikan dipuncak Gunung Sembung. Astana Agung Gunung Jati Cirebon dan Falateha / Fadhilah Khan, adik Sunan Gunung Jati yang juga dikebumikan disana.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah