Rangkuman IPS Kelas 9 Bab 4 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi, Lengkap serta Ringkas

- 7 Maret 2023, 17:18 WIB
Ilustrasi Kota Jakarta. Rangkuman IPS Kelas 9 Bab 4 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
Ilustrasi Kota Jakarta. Rangkuman IPS Kelas 9 Bab 4 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi /Pexels/Syaibatulhamdi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, yuk kita ulas bersama rangkuman IPS kelas 9 bab 4 tentang Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi materi semester 2 untuk jenjang SMP dan MTs. 

Tujuan rangkuman IPS kelas 9 bab 4 ini dibuat untuk membantu siswa dan siswi untuk memahami serta menguasai materi yang terdapat dalam bab ini. Dalam ulasan ini, akan dibagi menjadi 2 bagian. 

Oleh sebab itu, tak perlu berlama-lama ayo kita simak rangkuman IPS kelas 9 bab 4 tentang Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi. 

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 261, Aktivitas Kelompok: Perkembangan Indonesia pada Demokrasi Terpimpin

Masa Kemerdekaan (1945-1950)

A. Proklamasi Kemerdekaan 

1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia 

Di akhir tahun 1944, keadaan Jepang pada Perang Asia Pasifik makin terdesak. Perlahan-lahan satu persatu wilayah kekuasaanya jatuh ke pasukan sekutu. Dalam menghadapi gempuran sekutu, Jepang mencari dukungan dari bangsa-bangsa yang masih berada di dalam kekuasaanya dengan memberikan janji kemerdekaan. 

Tanggal 7 September 1944, Kuniaki Koiso, seorang Perdana Menteri Jendral Jepang memberikan janji kepada Indonesia agar dapat berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka. Hal ini dilakukan guna mencari simpati dari rakyat Indonesia. 

Untuk membuktikan ucapan tersebut, Jepang memberi izin kepada Indonesia untuk  mengibarkan bednera Merah Putih di kantor-kantor dengan syarat bendera tersebut harus berdampingan dengan bendera Jepang. 

Jepang juga melakukan beberapa hal agar Indonesia benar-benar mempercayai janji mereka, seperti:

  • Membentuk Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
  • Membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 


Baca Juga: 17 Soal Globalisasi, Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 Halaman 6 Bab 1 Latihan 1 Semester Genap Langsung Salin

2. Peristiwa Rengasdengklok 

Peristiwa ini diawali dimana Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Peristiwa inidiketahui oleh para tokoh pemuda seperti Sutan Syahrir. Mereka mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa perlu melewati anggota PPKI. 

Usulan Syahrir tidak disetujui oleh Soekarno-Hatta sebab kedua proklamator tersebut masih memegang teguh prosedur dari Jepang yang berjanji memberikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. 

Karena perbedaan pendapat ini, Soekarno-Hatta diungsikan ke Rengasdengklok supaya terhindar dari pengaruh Jepang, dimana para golongan muda mendesak Soekarno-Hatta beserta golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sebelum ada pernyataan resmi dari pihak Jepang yang menyerah kepada sekutu. 

3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 

Dini hari, 16 Agustus 1945 Soekarno-Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Tokoh proklamasi itu memilih rumah laksamana Jepang itu sebab dianggap aman dan terhindar dari ancaman milik Jepang. 

4. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Tanggal 17 Agustus 1945 pada jam 10 WIB, dilakukan upacara pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di jl. Pegangsaan Timur no. 56, halaman rumah Soekarno yang menjadikan Indonesia secara resmi berdiri sebagai sebuah negara. 

5. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan 

Setelah upacara, disertai dengan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, sebagian masyarakat Indonesia dengan cepat menanggapi dan menyambut suka cita kemerdekaan Indonesia. 

Tetapi perjuangan Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan negaranya ini mendapat pertentangan dari pihak tentara Jepang yang sebagian berjaga di Indonesia dan juga para penguasa pribumi yang berpihak kepada para penjajah. 

 

Oleh karena itu, terjadi beberapa peristiwa yang terajdi di daerah-daerah yang mendukung serta menyerukan kemerdekaan Indonesia. 

  • Rapat Raksasan di Lapangan Ikada
  • Tanggapan di berbagai daerah terhadap proklamasi


B. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia 

Ketika memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum mempunyai kepala pemerintahan serta sistem administrasi jelas. Maka setelah proklamasi kemerdekaan, para pemimpin membentuk lembaga pemerintahan serta kelengkapan negara. Anggota PPKI mulai menyelenggarakan rapat yang akhirnya menghasilkan keputusan:

  • Mengesahkan UUD 1945
  • Memilih Presiden dan Wakil Presiden
  • Pembagian Wilayah Indonesia 
  • Pembentukan Kementrian 
  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) 
  • Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan


C. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan 

Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, masyarakat Indonesia belum merdeka sepenuhnya. Bangsa Indonesia harus kembali menghadapi Belanda yang menolak secara tegas kemerdekaan Indonesia dan berusaha menguasai Indonesia kembali setelah kemenangan sekutu pada perang Asia Pasifik. 

 

Untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para masyarakat memberi perlawanan dan melakukan berbagai macam aksi perjuangan fisik yang melahirkan berbagai macam insiden, seperti:

  • Insiden Hotel Yamato di Surabaya, 19 September 1945. 
  • Pertempuran Surabaya, 20 November 1945.
  • Pertempuran lima hari di Semarang, 15-20 Oktober 1945
  • Pertempuran Ambarawa, 12 Desember 1945
  • Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946
  • Pertempuran Medan Area, 1 Desember 1945
  • Pertempuran Puputan Margarana, 20 November 1945
  • Serangan Umum, 1 Maret 1949

Selain perjuangan secara fisik, bangsa Indonesia juga melakukan perjuangan lewat jalur diplomasi guna mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menyelesaikan permasalahan dengan Belanda.

Upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dalam bentuk diplomasi ialah sebagai berikut:

  • Perundingan Linggarjati, tanggal 10 November 1946
  • Perundingan Renville, 19 Desember 1945
  • Perundingan Roem-Royen, 22 Desember 1948
  • Konferensi Meja Bundar, 23 Agustus – 2 November 1949. 


D. Perkembangan Politik Indonesia Pada Masa Kemerdekaan 

Setelah Konferensi Meja Bundar di Dennhag Belanda, bentuk negara Indonesia yang awalnya Kesatuan Republik Indonesia, berubah menjadi Republik Indonesia Serikat yang berdiri tanggal 27 Desember 1949. Pada bulan April 1950, bentuk negara Indonesia kembali ke NKRI. 

E. Perkembangan Ekonomi Indonesia Pada Masa Kemerdekaan

Saat masa-masa kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia belum stabil. Hal ini disebabkan berbagai masalah-masalah ekonomi yang terjadi saat itu seperti:

  • Masalah inflasi yang cukup tinggi
  • Blokade laut

F. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kemerdekaan

Pada sisi sosial, Indonesia menghapus kelas-kelas masyarakat yang ada sebelum kemerdekaan. Semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di segala bidang. 

Di sisi pendidikan, pemerintah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan dimana semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara. 

Di bidang kebudayaan muncul berbagai macam lagu nasionalisme yang diciptakan para seniman-seniman Indonesia seperti Ismail Marzuki, Kusbini, Cornel Simanjuntak. 

 

Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)

A. Perkembangan Politik 

Kabinet yang disusun pada masa tergantung perimbangan kekuatan kepartaian dalam perlemen. Ada 10 partai yang diakui dan ikut campur dalam sistem pemerintahan sehingga terjadi persaingan antar partai dimana anggota partai lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan nasional. 

Pada sistem demokrasi Parlementer ini terjadi 7 kali pergantian kabinet. Untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu pada tahun 1955 diikuti oleh 39 juta masyarakat Indonesia.

Pemilu yang begitu demokratis, tetap diikuti gangguan keamanan yang membuat kondisi politik Indonesia tidak stabil. Gangguan keamanan yang terjadi adalah:

  • Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
  • Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
  • Pemberontakan Andi Azis
  • Pemberontakan PRRI dan Permesta

Walaupun mengalami gangguan politik, tetapi Indonesia turut serta dalam proses perdamaian dunia dengan berhasil menyelenggarakan:

  • Konferensi Asia Afrika
  • Deklarasi Djuanda 


B. Perkembangan Ekonomi

Di masa itu, Indonesia juga mengalami masalah ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, adalah: 

  • Gunting Syafruddin 
  • Sistem Gerakan Banteng 
  • Nasionalisasi Perusahaan Asing 
  • Finansial Ekonomi
  • Rencana Pembangunan Lima Tahun 

1. Kehidupan Masyarakat Indonesia

Dimana masa kehidupan sosial masyarakat Indonesia penuh dengan gejolak politik dan ekonomi. Terjadi berbagai macam gangguan keamanan hingga meningkatnya jumlah kemiskinan serta pengangguran. 

Pada bidang pendidikan terjadi pengalihan pendidikan dari pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Lalu disusun suatu konsepsi pendidikan yang menitikberatkan pada spesialisasi khususnya bidang teknik agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain. 

Di bidang kesenian, masa demokrasi parlementer berhasil melahirkan berbagai organisasi seni seperti, PI, GPI sampai berdirinya Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta. 

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 92 93 Uji Kompetensi Bioteknologi Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

A. Sistem Politik

Di masa ini, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan dimana semua keputusan berasal dari pemerintah pusat (dari kepala negara). Soekarno mengeluarkan dekrit Presiden 5 Juli 1959. 

Di masa ini terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 dimana Presiden memiliki wewenang di dalam pembubaran DPR, menunjuk serta mengangkat anggota MPRS, sampai mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup. 

Pada politik luar negeri ada penyimpangan dimana Indonesia banyak bekerjasama dengan negara-negara komunis yaitu Uni Soviet, China, Vietnam, Kamboja hingga Korea Utara. 

Terjadi pula peristiwa paling bersejarah yaitu Peristiwa G 30S/PKI 1965 yang mengakibatkan terbunuhnya 5 jenderal dan 1 perwira dimana jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur di sekitaran Lubang Buaya. 

B. Perkembangan Ekonomi 

Dalam masa ini, Presiden Soekarno melakukan sistem ekonomi terpimpin dimana beliau mengatur perekonomian negara dan mengambil langkah-langkah yaitu:

  • Pembentukan Dewan Perancang Nasional
  • Devaluasi mata uang rupiah
  • Deklarasi Ekonomi


C. Perkembangan Kehidupan Masyarakat

Di kehidupan sosial terjadi persaingan kekuatan politik. Paham Nasakom menguntungkan PKI dan membuat kedudukannya kuat. PKI mencoba untuk memasuki berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari bidang pendidikan, sosial, hingga kesenian yang di Indonesia. 

Masa Orde Baru (1966-1988)

A. Sistem Politik 

Pasca keberhasilan menanggulangi pemberontakan PKI, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Soekarno menurun. Situasi ekonomi mulai memburuk hingga pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai lapisan masyarakat mengajukan 3 Tuntutan Rakyat. 

 

Ini membuat Soekarno mundur dari posisinya sebagai presiden Indonesia dan mengutus Soeharto sebagai penggantinya lewat Supersemar. Indonesia mulai melakukan stabilitas politik dengan langkah-langkah:

  • Memulihkan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif
  • Memulihkan hubungan dengan Malaysia
  • Kembali menjadi anggota PBB 
  • Ikut membentuk ASEAN


B Sistem Ekonomi

Pada tahun 1966 tingkat inflasi Indonesia mencapai 650%. Pemerintah mulai melakukan berbagai macam program seperti:

  • Program jangka pendek
  • Program jangka panjang

Dalam program jangka panjang ini, dilakukan secara periodik selama 5 tahun sekali yang disebut sebagai Pelita (Pembangunan Lima Tahun). 

C. Kehidupan Masyarakat

Di masa ini, pemerintah berhasil mengendalikan politik dan juga memperbaiki ekonomi. Pemerintah juga melakukan berbagai macam perbaikan untuk mensejahterakan rakyat dengan melakukan upaya:

  • Transmigrasi
  • KB
  • Puskesmas dan Posyandu
  • Program Orang Tua Asuh dll. 

Masa Reformasi (1988-Sekarang)

A. Sistem Politik 

Pasca lengsernya Soeharto karena desakan masyarakat, lahirlah gerakan reformasi yang berlanjut sampai sekarang. Terjadi berbagai macam perbaikan demi mengembalikan kestabilan politik dan ekonomi Indonesia, yaitu: 

  • Melaksanakan sidang istimewa MPR 1998
  • Menerapkan Otonomi Daerah
  • Pencabutan pembatasan partai politik
  • Penghapusan dwi fungsi ABRI
  • Menyelenggarakan Pemilu 

 


B. Perkembangan Ekonomi 

Guna memulihkan kestabilan ekonomi pasca krisis moneter 1998, presiden B.J Habibie melakukan berbagai macam langkah seperti: 

  • Menjalin kerjasama dengan IMF
  • Menerapkan independensi Bank Indonesia
  • Melikuidasi bank yang bermasalah
  • Menaikkan nilai tukar rupiah ke dollar hingga 10.000 rupiah

C. Kehidupan Masyarakat

Saat itu kestabilan dalam kehidupan sosial mulai membaik seiring berjalannya waktu. Diserukan kebebasan pers dan mendukung kemajuan di bidang komunikasi. Di bidang komunikasi, dalam sistem pendidikan, dilakukan perubahan kurikulum belajar untuk meningkatkan SDM yang berkualitas. 

Demikian tadi materi rangkuman IPS kelas 9 bab 4 tentang Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi. Semoga berguna.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x