Rangkuman PKN Kelas 9 Bab 5 Mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

- 5 Maret 2023, 20:55 WIB
Rangkuman PKN Kelas 9 Bab 5 Mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Rangkuman PKN Kelas 9 Bab 5 Mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika /dok. Kemenparekraf/

INFOTEMANGGUNG.COM - Untuk Adik-adik kelas 9, pada artikel ini kita akan membaca materi rangkuman PKN kelas 9 bab 5 mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 

 

Rangkuman PKN kelas 9 bab 5 ini kami tulis khusus bagi adik-adik yang mau memahami materi Bab 5 secara cepat dan juga ringkas. Tapi ingat ya rangkuman ini bukanl bahan contekan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 271 Aktivitas Kelompok Perkembangan Indonesia pada Orde Baru

Singkatnya, mari kita bahas bersama rangkuman PKN kelas 9 bab 5 yang mengulas mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 

Makna Persatuan dalam Kebangsaan 

Persatuan merupakan kumpulan dari berbagai komponen yang terbentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan ialah hasil dari perkumpulan itu sendiri yang menjadi satu kesatuan yang utuh. 

Adapun alat yang dipakai guna mempersatukan bangsa Indonesia berupa:

  • Dasar negara Indonesia: Pancasila
  • UUD 1945
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • NKRI
  • Lambang-lambang yang menjadi identitas nasional: Burung Garuda Pancasila, bendera merah putih, serta lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya. 

Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras serta Antargolongan 

Keberagaman masyarakat Indonesia itu terdiri atas:

  • Budaya
  • Agama
  • Suku bangsa
  • Bahasa daerah
  • Adat istiadat
  • Golongan 
  • Pandangan politik

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 92 93 Uji Kompetensi Bioteknologi Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

Mr. Van Vollenhoven mengungkapkan suatu sistem lingkaran hukum adat yang diklasifikasikan dari ratusan adat yang ada di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau disebut dengan suku bangsa. Hukum adat atau suku bangsa tersebut ialah:

  • Suku Aceh
  • Suku Gayo, Alas, serta Batak
  • Suku Minangkabau
  • Suku Sumatera Selatan
  • Suku Melayu
  • Suku Bangka dan Belitung 
  • Suku Kalimantan
  • Suku Minahasa
  • Suku Toraja
  • Suku Gorontalo
  • Suku Sulawesi Selatan
  • Suku Ternate
  • Suku Timor
  • Suku Ambon 
  • Suku Irian Jaya
  • Suku Bali serta Lombok
  • Suku Jawa
  • Suku Yogyakarta 
  • Suku Jawa Barat

Ada beberapa daerah di Indonesia yang mempunya sistem kekerabatan yang begitu kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatan itu, ialah dibawah ini:

  • Parental, yakni sistem yang menarik garid keturunan dari kedua belah pihak orang tua. Dimana kedudukan perempuan dan laki-laki sama. 
  • Patrilineal, sistem yang menarik garis keturunan dari pihak Ayah, kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.
  • Matrilineal, sistem yang menarik garis keturunan dari pihak Ibu, kedudukan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. 

Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia 

Ada 2 dampak dari keberagaman masyarakat itu dampak positif dari keberagaman ialah:

  • Menjadi sarana supaya dapat memajukan pergaulan antar suku, budaya, agama serta golongan. 
  • Menciptakan integrasi nasional
  • Mampu memperkaya khazanah budaya bangsa. 

Dampak negatifnya ialah:

  • Tumbuh sikap primordialisme
  • Tumbuh sikap etnosentrisme
  • Fanatisme yang sangat berlebihan
  • Muncul konflik antar masyarakat. 

Permasalahan yang Mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia 

Terdapat bermacam-macam konflik yang dapat digolongkan dari sisi jenisnya, yakni: konflik antar ras / suku / agama / golongan.

Penyebab dari konflik-konflik itu ialah:

  • Norma-norma sosial yang tidak berfungsi sebagai alat guna mencapai tujuan
  • Tidak ada persamaan pandangan antar kelompok
  • Terjadi proses disosiatif, yakni proses yang mengarah ke persaingan tidak sehat, pertentangan serta tindakan kontroversial. 
  • Tindakan anggota masyarakat tidak dapat diseusaikan dengan norma-norma yang berlaku. 
  • Sanksi terhadap pelanggaran norma terkesan lemah/ tidak tegas. 
  • Terdapat pertentangan norma-norma dalam masyarakat yang bisa menimbulkan kebingungan dari masyarakat. 

Potensi-potensi ini mungkin akan menjadi konflik, seperti:

  • Stereotip suatu golongan atau kelompok
  • Hubungan antar penduduk asli dan penduduk pendatang tidak harmonis
  • Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok
  • Hubungan antar penganut berbagai agama tidak harmonis. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 138 139 Teks Diskusi Siswa: Anti Tawuran

Potensi-potensi seperti ini, mengakibatkan terjadinya konflik:

  • Kerugian harta beda dan korban manusia
  • Perpecahan terjadi di masyarakat
  • Perubahan kepribadian
  • Kehancuran nilai serta norma yang sudah ada. 

Upaya Pencegahan Konflik yang Sifatnya SARA 

Guna mengatasi konflik-konflik yang sifatnya SARA atau Suku, Agama, Ras dan Antar golongan, perlu dilakukan 2 cara tersebut: 

  • Cara Preventif/ pencegahan, yakni upaya yang hendak dilakukan untuk mencegah munculnya masalah atau sebelum terjadinya masalah. Contohnya seperti meluaskan sikap toleransi, latihan bersama, kerjasama, dll. 
  • Cara Represif, yakni suatu upaya mengatasi masalah saat atau sesudah masalah terjadi. Contoh, pembubaran paksa, penangkapan, dll. 

Demikian tadi i rangkuman PKN kelas 9 bab 5 yang membahas mengenai Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semoga berguna***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x