Network
Asesmen dapat diberikan di waktu-waktu tertentu, misalnya di awal semester, tengah semester, maupun akhir semester sesuai kebutuhan siswa dan pendidik. Pemberian asesmen itu dibedakan pula berdasarkan macamnya.
Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis asesmen yang bisa digunakan. Asesmen tersebut antara lain:
1. Asesmen Sebagai Proses Pembelajaran (Assessment as Learning)
Fungsi dari asesmen ini adalah untuk merefleksikan proses pembelajaran sekaligus berfungsi sebagai asesmen formatif. Siswa atau peserta didik ada baiknya dilibatkan dalam kegiatan ini secara aktif.
Cara melibatkan peserta didik dalam asesmen ini adalah memberikan pengalaman kepada mereka untuk menilai diri mereka sendiri (self assessment) dan menilai temannya. Dengan asesmen ini, maka pendidik atau guru bisa mendiagnosis kemampuan awal serta kebutuhan belajar peserta didik.
2. Asesmen Untuk Proses Pembelajaran (Assessment for Learning)
Pelaksanaan asesmen ini memiliki tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Format Assessment for Learning dapat dilaksanakan dalam format penilaian formatif sekaligus sumatif. Artinya, penilaian sumatif di akhir pembelajaran suatu materi juga termasuk ke dalam Assessment for Learning.
Tujuan lain dari asesmen ini adalah untuk mengetahui pencapaian hasil belajar para peserta didik, menjadi umpan balik dalam merancang perbaikan proses pembelajaran, serta meninjau kelemahan dan kekuatan belajar peserta didik.
Baca Juga: Fungsi Canva Sebagai Media Pembelajaran, Bapak Ibu Guru Wajib Mengetahuinya, Simak di Sini!
