Apa Akibatnya Jika Nelayan Menggunakan Pukat Harimau Untuk Menangkap Ikan di Laut?

- 31 Januari 2023, 19:18 WIB
Apa Akibatnya Jika Nelayan Menggunakan Pukat Harimau Untuk Menangkap Ikan di Laut?
Apa Akibatnya Jika Nelayan Menggunakan Pukat Harimau Untuk Menangkap Ikan di Laut? /

INFOTEMANGGUNG.COM - Tahukah Anda, apa akibatnya jika nelayan menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan di laut?

Ada banyak cara yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan di laut baik secara modern maupun tradisional. Ada salah satu metode penangkapan ikan yang dilarang keras oleh pemerintah yaitu pukat harimau.

Artikel ini akan menjelaskan apa akibatnya jika nelayan menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan di laut.

Baca Juga: Bagian Dasar dari Segitiga Restitusi Bertujuan untuk Mengubah Identitas Anak dari Orang yang Gagal Karena

Nelayan adalah orang yang menangkap ikan, kerang, atau hewan laut lainnya untuk bahan makan atau diperjual belikan. Nelayan biasanya bekerja di laut atau sungai dengan menggunakan peralatan tangkap seperti jaring, hook and line, atau alat tangkap tradisional.

Nelayan juga dapat bekerja sebagai pemburu laut, memanfaatkan sumber daya alam seperti ikan, kerang, dan rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Untuk menangkap ikan di laut, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Menggunakan jaring
  • Menggunakan alat tangkap seperti hook and line, gillnet, trawl, atau longline
  • Menggunakan alat tangkap tradisional seperti tangkap air dan jala.

Masih ada lagi salah satu cara menangkap ikan yang sampai saat ini menjadi kontroversi yaitu pukat harimau.

Pukat harimau adalah salah satu alat tangkap tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan.

Pukat harimau terdiri dari beberapa bambu atau kayu yang dipasang membentuk segitiga, dengan jaring terpasang pada bagian bawah.

Alat ini dipasang di perairan dan dipanjat atau ditarik untuk menangkap ikan. Pukat harimau sering digunakan oleh nelayan tradisional dan biasanya digunakan untuk menangkap ikan di air tawar.

Apa Akibatnya Jika Nelayan Menggunakan Pukat Harimau Untuk Menangkap Ikan Di Laut?

Penggunaan pukat harimau oleh nelayan untuk menangkap ikan di laut bisa memiliki beberapa akibat buruk bagi lingkungan laut dan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa contohnya:

Kehabisan sumber daya

Pukat harimau menangkap ikan besar dan kecil secara bersamaan, sehingga bisa mengakibatkan overfishing dan membahayakan populasi ikan.

Baca Juga: Masa Perkembangan Individu Secara Berturut-turut adalah (Pelajaran Biologi Kelas 6 SD)

Kerusakan ekosistem

Pukat harimau bisa merusak lingkungan perairan, seperti coral reef dan habitat ikan, yang mempengaruhi populasi ikan dan keragaman spesies.

Pencemaran lingkungan

Jaring yang terbuang atau tersangkut bisa menjadi sampah dan membahayakan spesies laut lainnya.

Untuk meminimalisir dampak negatif, penggunaan alat tangkap seperti pukat harimau harus dikontrol dan diawasi, serta harus sesuai dengan regulasi dan hukum yang berlaku.

Akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan penangkapa ikan dengan pukat harimau sangat serius.

Oleh karena itu, pemerintah sudah mengatur larangannya dalam pasal 85 jo pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau merupakan perbuatan pidana karena merugikan banyak orang khususnya nelayan tradisional.

Baca Juga: Lembaga yang Memegang Kekuasaan Tertinggi atas Angkatan Bersenjata RI adalah?

Dengan adanya peraturan ini dan kerja sama dari para penegak hukum dan masyarakat, kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau dapat dihentikan untuk kelestarian alam laut.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x