Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Karangan fiksi atawa rékaan anu ditulis dina wangun lancaran (prosa) nu eusina nyaritakeun kahirupan sapopoé kalawan basajan, ringkes, jeung matak ngirut nu macana disebut?
A. Long short story
B. Long story
C. Short story
D. Story telling
E. Novel
Teks di atas adalah contoh soal PAS Bahasa Sunda Kelas 11. Artikel ini akan membahas jawaban beserta pembahasannya.
Berkenaan dengan itu, lantas apa jawaban yang tepat untuk soal ‘Karangan fiksi atawa rékaan anu ditulis dina wangun lancaran (prosa) nu eusina nyaritakeun kahirupan sapopoé kalawan basajan, ringkes, jeung matak ngirut nu macana disebut?’
Pada uraian di bawah ini akan dijelaskan secara rinci jawaban beserta pembahasan untuk soal di atas. Oleh karenanya, simak dengan teliti agar kamu bisa memahami secara menyeluruh.
Soal:
Karangan fiksi atawa rékaan anu ditulis dina wangun lancaran (prosa) nu eusina nyaritakeun kahirupan sapopoé kalawan basajan, ringkes, jeung matak ngirut nu macana disebut...
A. Long short story
B. Long story
C. Short story
D. Story telling
E. Novel
Jawaban:
C. Short story
Demikian jawaban untuk soal PAS Bahasa Sunda kelas 11 SMA/SMK di atas yang dapat kamu jadikan bahan belajar.
Tak jarang soal semacam di atas kerap digunakan para guru, untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terkait mata pelajaran Bahasa Sunda yang telah diajarkan di kelas.
Jika para siswa mampu menjawab soal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya cukup baik. Sebab hal itu menandakan siswa paham pada apa yang diajarkan oleh guru.
Selain itu, hal ini pun menandakan bahwa siswa benar mempelajari dengan sungguh pada pelajaran tersebut. Karena bisa saja siswa lupa, maka diperlukan aktivitas baca ulang atau mengulas mata pelajaran yang pernah dilakukan bersama guru sebelumnya.
Jika kebanyakan dari siswa tidak dapat menjawab soal yang diberikan oleh guru, maka hal ini perlu jadi perhatian khusus. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab di samping siswanya kurang belajar.
Pertama, mungkin siswa kurang fokus ketika pembelajaran berlangsung, sehingga materi yang diajarkan oleh guru tidak begitu ia pahami.
Kedua, mungkin metode pembelajaran yang dipakai guru tidak cocok dengan kebanyakan siswa, sehingga guru dianjurkan untuk mencari dan menggunakan metode belajar yang tepat agar siswa paham pada materi yang diajarkan.
Semoga bermanfaat dan semangat belajar!***
Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai opsi untuk membantu belajar siswa SMA sederajat. Konten ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
