Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Berbicara mengenai kurikulum merdeka, tentunya tidak terlepas pula membahas mengenai model pembelajarannya. Kurikulum yang mengedepankan merdeka dalam belajar ini membutuhkan model pembelajaran yang efektif agar tepat sasaran, sehingga mampu meningkatkan berbagai macam keahlian peserta didik.
Ada 8 skill (keahlian) yang dibutuhkan untuk tolok ukur keberhasilan kurikulum merdeka. 8 keahlian tersebut dikutip dari laman kemdikbud.co.id dan buku implementasi kurikulum merdeka, yaitu :
- Question Skill
- Reinforcement Skill
- Variation Skill
- Explaining Skill
- Opening and Closing Skill
- Small Group Discussion (SGD)
- Classroom Management Skill
- Skill of Organizing Small Group and Individual Work
Guru atau pendidik juga dituntut supaya kreatif dalam menyampaikan materi, sehingga dapat meningkatkan pemahaman materi peserta didiknya. Pada dasarnya di dalam kurikulum merdeka terdapat banyak sekali model pembelajaran yang bisa diterapkan saat mengajar.
Namun tidak semua model pembelajaran sesuai dan efektif digunakan dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Ini adalah 3 model pembelajaran yang menjadi primadona untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam kurikulum merdeka, diantaranya :
1. Pembelajaran berbasis proyek
Seperti yang telah diketahui, Project Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang kerap digunakan oleh pendidik. Model pembelajaran ini menggunakan media berupa proyek dalam prosesnya.
Pembelajaran ini banyak memiliki manfaat diantaranya dapat meningkatkan kemauan belajar siswa sehingga terbentuknya pembelajaran mandiri namun tetap mengedepankan kolaborasi, kreatif, inovatif, dan fokus terhadap problem solving.
Masalah yang diangkat pun diambil dari kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Pembelajaran ini secara tidak langsung mampu menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa, kemampuan negosiasi, kemampuan memaparkan pendapat, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 5 Langkah Penting Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka
2. Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan pembelajaran berkelompok dimana menempatkan satu siswa pandai dalam kelompok untuk membahas soal tertentu yang kemudian dipaparkan dalam bentuk presentasi. Dalam proses presentasi tersebut terdapat tanggapan dan sanggahan sehingga menciptakan interaksi dalam proses belajarnya.
Model pembelajaran ini sangat bagus karena terjadinya komunikasi informal antar siswa yang membuat siswa menjadi lebih paham akan materi, siswa yang terlambat dalam memahami materi dapat terbantu oleh siswa yang lebih pandai dalam pembelajarannya. Model pembelajaran ini juga mampu meningkatkan pembentukan karakter siswa sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.
3. Pengolahan bergambar
Model pembelajaran pengolahan bergambar atau Picture and Picture (PnP) adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media yang menarik dalam diskusi berkelompok.
Gambar-gambar yang digunakan dalam model pembelajaran ini memiliki keterkaitan hubungan satu sama lain dan berurutan. Dengan penerapan model pembelajaran ini mampu meningkatkan keaktifan siswa, kreatifitas siswa, dan daya inovasi siswa.
Demikianlah 3 model pembelajaran yang menjadi primadona dalam mewujudkan keberhasilan penerapan kurikulum merdeka. Dengan berfokus pada 3 model ini saja diharapkan dapat mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas.***
