Pembahasan Soal Pentingnya Perguruan Nasional Taman Siswa yang Dibentuk Ki Hadjar Dewantara bagi Pribumi

- 10 Januari 2023, 10:27 WIB
Pembahasan Soal Pentingnya Perguruan Nasional Taman Siswa yang Dibentuk Ki Hadjar Dewantara bagi Pribumi
Pembahasan Soal Pentingnya Perguruan Nasional Taman Siswa yang Dibentuk Ki Hadjar Dewantara bagi Pribumi /Antara Foto / Jessica Helena Wuysang/

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Siapa yang tak kenal dengan Ki Hadjar Dewantara, yang saat ini dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena perhatiannya yang tinggi terhadap pendidikan hingga ia mendirikan Perguruan Taman Siswa.

Pentingnya pendirian Taman Siswa ini ditanyakan pada soal nomor 3 dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas X halaman 122. Materi ini membahas tentang teks biografi dari tokoh yang dapat diteladani. Biografi yang dibahas dalam halaman tersebut adalah biografi Ki Hajar Dewantara.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas pertanyaan nomor 3 halaman 122. Jawaban yang dipaparkan dalam artikel ini dapat siswa jadikan tambahan informasi untuk menjawab soal tersebut.

Baca Juga: Sebutkan Macam-Macam Frasa dalam Bahasa Indonesia, Berikut Jawabannya

Nama Ki Hajar Dewantara bukanlah nama pemberian dari lahir. Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Ia baru berganti nama saat berusia 40 tahun.

Hal tersebut dilakukan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Perhatiannya terhadap pendidikan dimulai dengan mendalami masalah pendidikan dan pengajaran saat diasingkan ke negeri Belanda sejak Agustus 1913. Ki Hajar Dewantara kembali ke tanah air pada tahun 1918.

Kemudian perhatiannya terhadap pendidikan yang semakin tinggi ia curahkan melalui pendirian sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama National Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.

Taman Siswa adalah sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para rakyat pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan.

Sekolah Taman Siswa menekankan pendidikan kepada siswa agar mereka mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan.

Baca Juga: Proses Kilat Perppu Cipta Kerja: Apakah Beri Solusi dan Jaminan Pekerjaan?

Ki Hajar Dewantara meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia melalui tulisan-tulisannya.

Sekolah tersebut juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyosialisasikan dan mengunggah kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai penulis yang andal pada masanya ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar. Selama aktif di Taman Siswa, ia juga masih rajin menulis. Isi tulisannya sangat komunikatif, kritik, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembaca.

Akan tetapi, tema tulisannya beralih dari politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Kegiatan menulisnya terus berlangsung sampai zaman Pendudukan Jepang.

Ia diberikan kepercayaan oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama setelah berhasil merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Sejak saat itu lah Ki Hajar Dewantara akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan leluasa.

Baca Juga: Catat! Berikut Daftar Daerah Sasaran Program Guru Penggerak Angkatan 9

Selain itu, ia juga mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957. Namun, dua tahun setelah itu, Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Sebagai tanda untuk mengenang segala perjuangannya, penerus perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta.***

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Merdeka.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah