INFOTEMANGGUNG.COM – Pada artikel ini akan dibahas perbedaan imperialisme kuno dan imperialisme modern. Apa pengertian dari imperialisme? Perhatikan penjelasan di bawah ini.
Imperialisme adalah kebijakan suatu negara dalam upaya memperluas suatu wilayah dengan cara intervensi kepada wilayah tersebut. Bertujuan untuk mengakuisisi wilayah tertentu demi mendapatkan kekuasaan secara penuh secara paksa.
Berasal dari bahasa latin imperare, imperialisme memiliki arti menguasai. Kemudian wilayah-wilayah yang dikuasai bernama imperium dan sebutan bagi orang yang berkuasa ialah imperator.
Imperialisme terbagi menjadi dua bagian, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Dua hal tersebut berbeda dari segi tujuan dan waktu.
Perbedaan Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern
1. Imperialisme Kuno
Bermula pada abad 16 awal muncul sebuah semboyan 3G, yaitu Gold (kekayaan), Glory (perluasan daerah jajahan), Gospel (misi penyebaran agama). Kemudian bangsa Spanyol dan Portugis menjadi bangsa awal yang menggerakkan imperialis.
Seperti contoh, praktik imperialisme terjadi di Indonesia oleh bangsa Portugis pada masa itu. Sesuai dengan semboyan 3G, selain dalam meraih gold dan glory, portugis juga membawa misi menyebarkan agama katholik (gospel).
Praktik ini terus berlangsung diikuti oleh bangsa eropa lainnya yang melakukan misi tersebut. Berlayar ke belahan dunia lain di timur dengan berpegang teguh semboyan 3G.
2. Imperialisme Modern
Bertepatan usai masa revolusi industri pada abad ke 18, imperialisme modern telah muncul menggeser imperialisme kuno. Tetap memegang teguh semboyan 3G, namun dalam imperialisme modern ini bangsa-bangsa penjajah tidak melakukan intervensi secara langsung, melainkan mereka membangun industri dengan skala besar.