Asesmen awal pembelajaran merupakan bagian dari asesmen diagnosis. Kegiatan asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan murid.
Dengan demikian nantinya guru dapat menentukan strategi yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran kedepannya.
Asesmen awal pembelajaran yang umum dilakukan terdapat dua jenis. Keduanya dilakukan dengan tujuan yang berbeda, untuk penjelasan selengkapnya simak di bawah ini:
1. Asesmen Kognitif
Asesmen kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk dapat mengetahui capaian kompetensi siswa. Dengan mengetahui informasi ini guru bisa mengetahui kebutuhan belajar siswa dan menentukan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi rata-rata siswa.
2. Asesmen Non Kognitif
Berbeda dengan asesmen kognitif, asesmen non kognitif dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis dan juga emosional siswa sebelum pembelajaran dimulai.
Asesmen ini dilakukan dengan lebih menekankan pada kesejahteraan kondisi psikologis dan emosi siswa.
Demikianlah penjelasan mengenai asesmen awal pembelajaran. Asesmen awal pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan murid.***