Kepala sekolah bisa membagi tanggung jawab atau peran saat menerapkan projek. Ada tim yang berperan untuk merencanakan, membuat modul, mengelola, dan mendampingi projek.
Selain itu ada tim yang berperan untuk memfasilitasi seperti koordinator, tim guru/fasilitator, dan melibatkan guru BK ataupun bekerja sama dengan pihak dari luar sekolah.
3. Identifikasi Tingkat Kesiapan Sekolah
Sekolah melakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan dari sekolah untuk melaksanakan projek, mulai dari mengidentifikasi tenaga pendidik, saran dan prasaran, pembiayaan, lingkungan sekolah, karakteristik siswa, dan lainnya.
4. Pemilihan Tema Umum
Pemilihan tema umum yang bisa dilaksanakan dengan melihat kesiapan dari sekolah dan guru dalam melaksanakan projek.
Tema yang dipilih bisa berupa gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, suara demokrasi, dan bhineka tunggal ika. Selain itu tema tentang kewirausahaan, bangunlah jiwa dan raganya, berekayasa dan berteknologi, budaya kerja, dan kebekerjaan.
5. Penentuan Topik Spesifik
Setelah menentukan tema utama, langkah selanjutnya adalah menentukan topik yang spesifik dengan mengacu pada tahap-tahap perkembangan di tiap fase dari peserta didik.
6. Melaksanakan Asesmen Diagnostik