Ingin Kuliah? Intip 7 Cara Menentukan Passion Sebelum Memilih Jurusan

- 28 Desember 2022, 17:18 WIB
7 Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah
7 Cara Menemukan Passion Sebelum Memilih Jurusan Kuliah /Unsplash.com/Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Para remaja yang ingin melanjutkan kuliah terkadang bingung dalam memilih jurusan.

Jurusan yang dipilih berdasarkan passion atau minat tentu akan meningkatkan semangat dan akan lebih menikmati proses ketika menjalani kuliah.

Selain itu, hasil yang dicapai nantinya juga akan lebih optimal, tidak ada rasa beban ataupun keterpaksaan.

Tidak sedikit mahasiswa yang merasa menyesal karena salah memilih jurusan. Hal ini bisa saja karena mereka memilih jurusan hanya ikut teman atau trend yang ada, atau bisa juga karena pilihan orang tua.

Namun, tidak semua remaja yang hendak berkuliah mengetahui apa sebenarnya passion diri sebelum memilih jurusan.

Berikut tujuh cara yang bisa diterapkan untuk menemukan passion diri sebelum memilih jurusan kuliah.

Baca Juga: Untuk Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca peserta Didik, Pendidik Cukup Memberikan Tugas Membaca

1. Kenali Keunikan Diri

Setiap orang memiliki keunikan tersendiri yang tidak sama dengan orang lainnya. Terkadang sebagai remaja memiliki rasa takut atau malu untuk mengakui keunikan diri.

Padahal mengenali keunikan diri berguna agar bisa lebih terbuka dalam mengenali diri sendiri.

Selain itu, keunikan sekecil apapun dalam diri bisa menunjukkan passion yang sesungguhnya.

2. Buat Daftar Keahlian Diri

Dengan mengetahui keahlian diri, kita jadi tahu hal-hal apa saja yang membuat kita bersemangat mengerjakannya.

Memilih jurusan dengan sesuai keahlian akan membuat diri terus memacu untuk berkembang, sehingga mungkin nantinya bisa membawa kesuksesan. 

Daftar keahlian bisa dibuat misalnya suka mengorganisir barang-barang, memiliki tulisan yang bagus, atau suka hal-hal yang berhubungan dengan administrasi. Berarti jurusan yang tepat adalah Sekretaris atau Administrasi Negara.

Jadi dengan mengetahui keahlian diri, kita bisa mengelompokkan jurusan yang tepat berdasarkan keahlian-keahlian diri tersebut.

Baca Juga: Makna Serta Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif (Mata Kuliah Politik Luar Negeri)

3. Pilih Jurusan yang Bisa Memotivasi Diri

Mungkin sebagian remaja ada yang bisa langsung mengetahui ingin jadi apa. Tapi ada juga yang masih bingung mau jadi apa, apakah jadi dokter, engineer, atau banker.

Untuk itu, perlu menggali motivasi diri lebih untuk menentukan passion sebelum menentukan jurusan kuliah.

Karena dengan adanya motivasi akan membantu agar menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai masalah yang akan datang. Motivasi bisa datang dari mana saja, bisa muncul dari diri sendiri, atau kondisi di sekitar kita.

Misalnya di sekitar banyak orang kurang mampu yang kesulitan untuk berobat. Bisa saja diri jadi termotivasi untuk kuliah Kedokteran agar bisa mengobati orang-orang yang kurang mampu.

Motivasi yang kuat juga menjadikan diri akan terus semangat dan tidak gampang menyerah dalam meraih cita-cita.

4. Kenali Ciri Spesial dalam Diri dengan Bertanya Ke Orang Terdekat

Terkadang orang-orang terdekat bisa saja lebih mengenal diri kita dibandingkan kita sendiri, seperti orang tua, keluarga, ataupun sahabat.

Jadi kita perlu bertanya ke orang-orang yang mengenal kita, apa yang membuat diri kita spesial bagi mereka. 

Malah mungkin kita terkejut dengan jawaban mereka. Mungkin jawaban yang mereka berikan tidak kita sangka-sangka.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap diri kita.

Jika sudah mengetahui apa yang membuat diri spesial di mata mereka, selanjutnya bisa dievaluasi dan dicocokkan dengan keunikan diri untuk menemukan passion.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Jurusan Agroteknologi, Bukan Sekedar Jurusan Bertani!

5. Kenali Passion dari Rasa Iri

Passion juga bisa ditemukan dari rasa iri dengan melihat kesuksesan orang lain. Tapi rasa iri ini dalam hal yang bagus.

Dikutip dari situs resmi Ruang Guru, Certified Career and Life Coach, Alison Tash mengatakan bahwa dalam praktiknya terkadang ia menggunakan rasa iri pada kliennya untuk menemukan passion serta hal-hal yang kliennya inginkan.

Selanjutnya, dari rasa iri tersebut kita dapat menemukan hal-hal yang telah diraih orang lain yang sangat ingin kita raih juga.

Setelah mengetahui apa yang ingin diraih, maka akan bisa menyimpulkan passion diri yang sebenarnya.

Tapi perlu diingat bahwa rasa iri ini digunakan untuk membangun diri, bukan untuk menjatuhkan orang lain.

6. Temukan Passion dari Role Model

Passion juga bisa ditemukan dari role model atau panutan kita masing-masing. Kemudian, bisa disimpulkan hal-hal apa saja yang dari diri role model kita yang membuat kita kagum atau terinspirasi dengan mereka.

Sebagai contoh, hal-hal yang membuat terinspirasi bisa kerja kerasnya, kegigihannya, keahliannya dalam mengerjakan sesuatu, atau prinsip-prinsip hidup yang dimilikinya.

Ini akan membantu kita menentukan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, serta nantinya akan menemukan passion kita juga.

7. Ikut Tes Kepribadian

Jika sudah mentok dan masih belum bisa menentukan passion diri, sebaiknya bisa mencoba mengikuti tes kepribadian atau minat bakat.

Tes ini berupa serangkaian pertanyaan yang nantinya jawaban seseorang akan menentukan kecenderungan psikologisnya. 

Nantinya hasil tes kepribadian akan menunjukkan hal-hal apa saja yang diminati, potensi, kekuatan, dan kelemahan diri.

Tes kepribadian ini juga dapat langsung menunjukkan jurusan kuliah yang sesuai dengan kecenderungan psikologis.

Karena tes ini untuk melihat kecenderungan psikologis seseorang, maka tes ini hanya boleh dilakukan oleh ahli psikologi.

Namun, meskipun tes ini memiliki keakuratan yang tinggi, bukan berarti hasil jurusan yang ditampilkan wajib untuk diikuti.

Hasil tes ini hanya untuk mengetahui potensi tersembunyi dalam diri, serta bisa dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan jurusan. 

Menentukan passion memang kadang susah kadang gampang. Tapi perlu diingat bahwa tidak perlu terburu-buru dalam memilih jurusan.

Kenali diri lebih dalam serta jangan malu untuk berdiskusi dengan guru di sekolah atau orang-orang terdekat seperti orang tua.

Dengan begitu, nantinya tidak akan ada rasa menyesal atau merasa salah dalam memilih jurusan.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Ruang Guru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah