Pengertian Enkulturasi dan Contohnya, Termasuk dalam Pendidikan

- 27 Desember 2022, 21:32 WIB
Pengertian Enkulturasi dan Contohnya, Termasuk dalam Pendidikan
Pengertian Enkulturasi dan Contohnya, Termasuk dalam Pendidikan /Unsplash.com/Fikri Rasyid/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pengertian enkulturasi secara sederhana adalah pembudayaan. Dalam perluasannya diartikan sebagai sebuah mekanisme pembelajaran yang menyesuaikan antara pikiran dengan sikap pada norma, adat istiadat, dan kebijakan yang ada dalam kebudayaan di sekitarnya.

Proses ini melibatkan seseorang untuk melakukan penyesuaian ide dan sikap pada tradisi, tatanan sosial, norma dan hukum yang berlaku dalam kebudayaan setempat. Kemudian akan berlangsung terus menerus.

Hasil proses enkulturasi adalah jati diri seseorang yang membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab pada masyarakatnya.

Baca Juga: Sebutkan 2 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya! Simak Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya di Sini

Dalam melakukan proses enkulturasi, ada dua aspek utama yang diterapkan, yaitu:

  • Pendidikan formal. Dilakukan oleh institusi pendidikan dengan menanamkan rasa kebangsaan. Dengan memperkenalkan lambang-lambang negara dan segala hal positif lainnya untuk menghasilkan warga negara yang menyadari hak dan kewajibannya.
  • Pendidikan informal. Dilakukan melalui keluarga atau teman. Khususnya terhadap kebudayaan setempat. Seperti bahasa, adat istiadat, norma budaya, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan tempatnya hidup.

Proses enkulturasi terjadi sejak seseorang mulai bersosialisasi dengan masyarakat. Sejak masih anak-anak hingga usia lanjut.

Orang jadi belajar menghargai dan menghormati segala hal tentang kebangsaan dalam suatu negara. Khususnya kebudayaan setempat di lingkungannya sendiri.

Contoh Enkulturasi

Banyak contoh enkulturasi yang sebagian bahkan tidak disadari karena sudah terbiasa dilakukan sejak kecil. Padahal kebiasaan keluarga atau masyarakat setempat sudah disebut proses enkulturasi. Ini contohnya:

Baca Juga: Jawaban Bagaimana Cara Mempromosikan Budaya Bangsa Indonesia Dalam Dunia Yang Terhubung? Simak Penjelasannya

  • Kebiasaan makan pagi atau sarapan. Orang yang terbiasa makan pagi akan terus melakukannya. Walaupun tidak semua orang melakukan hal ini.
  • Sikap sesuai adat istiadat tempat seseorang tinggal akan terbawa kemanapun dia pergi. Karena sikap tersebut sudah ditanamkan sejak kecil. Misalnya bahasa lokal, cara menunjuk dengan ibu jari, berjalan membungkuk saat melewati orang lain.
  • Suku Baduy yang menutup diri dari pengaruh dunia luar karena menganggap kemajuan zaman memberikan pengaruh buruk. Budaya turun temurun ini masih berlaku hingga sekarang.
  • Pendidikan tentang ideologi negara sudah dilakukan oleh institusi pendidikan sejak masih kecil agar mereka memahami ideologi dan segala hukum dan kebijakannya.
  • Pandangan lama yang menyatakan anak tidak boleh membantah atau berargumen dengan orang tua sama sekali. Pada zaman sekarang, tidak mungkin hal demikian dicegah. Asalkan dilakukan dengan sopan dan hormat, berargumen tidak ada salahnya.

Baca Juga: Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Sosial dan Budaya Adalah

Kebiasaan atau enkulturasi budaya ketimuran memang lebih terasa dibandingkan budaya Barat. Karena budaya Barat tidak terlalu terikat pada tradisi dan adat istiadat. Mengingat terjadinya pencampuran budaya yang beragam.

Tapi budaya Timur tetap terjaga hingga sekarang, lengkap dengan sopan santun, tata krama, adat istiadat, dan pandangan lama yang tetap bertahan. Dalam hal ini, proses akulturasi memang lebih terasa dalam budaya Timur.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: pelajaran.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah