Melalui pembelajaran dengan metode eksperimen, maka murid akan belajar untuk berpikir terstruktur dan menyelesaikan permasalahan secara ilmiah.
Metode eksperimen dimulai dengan menemukan suatu masalah atau fenomena, kemudian mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan fenomena tersebut. Lantas, disusun hipotesis atas fenomena yang terjadi.
Setelah itu, dilakukan penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah disusun. Barulah nanti dapat ditarik kesimpulan, apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis atau tidak.
Metode pembelajaran eksperimen memiliki beberapa kelebihan, yakni:
- Dapat membuat murid lebih percaya mengenai kebenaran atau kesimpulan suatu fenomena berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan secara langsung.
- Membina murid agar dapat menciptakan terobosan baru.
- Hasil penelitian yang berharga bisa dimanfaatkan untuk khalayak.
Pelaksanaan metode pembelajaran eksperimen sesuai dengan karakteristik pendekatan tematik, saintifik, dan PAKEM.
Karakteristik pendekatan tematik yaitu melibatkan berbagai bidang studi supaya bisa memberikan pengalaman pembelajaran bagi murid.
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang dirancang agar murid secara aktif dapat membangun konsep atau prinsip melalui pengamatan, bertanya, eksperimen, serta pengolahan informasi. Lalu, hasilnya dikomunikasikan.
Sementara itu, pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) memiliki karakteristik antara lain:
- Aktif, sehingga memungkinkan murid untuk berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif.
- Kreatif, artinya pembelajaran dirancang untuk memunculkan kreativitas murid melalui interaksinya dengan lingkungan.
- Efektif, yaitu pendidikan dilakukan supaya meningkatkan kualitas hasil belajar murid.
- Menyenangkan, yakni pembelajaran diharapkan mampu mewujudkan suasanan yang menyenangkan.