Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Anda pasti pernah mendengar satu pertanyaan bahwa Liberalisme memandang hakikat manusia sebagai makhluk?
Untuk menjawab pertanyaan Liberalisme memandang hakikat manusia sebagai makhluk apa, Anda perlu mengetahui tentang konsep liberalisme secara jelas.
Artikel ini akan menjelaskan tentang konsep liberalisme untuk membantu Anda menjawab pertanyaan Liberalisme memandang hakikat manusia sebagai makhluk?
Baca Juga: Bagaimana Anda Mendefinisikan CRM dan Apa yang Menjadikan CRM Pendekatan Pemasaran yang Disukai?
Konsep Liberalisme
Liberalisme adalah ideologi yang berkomitmen pada individu dan masyarakat di mana individu dapat mengejar dan mewujudkan kepentingan mereka.
Liberalisme adalah doktrin politik dan ekonomi yang menekankan otonomi individu, persamaan kesempatan, dan perlindungan hak-hak individu (terutama untuk hidup, kebebasan, dan properti).
Kata "liberal" berasal dari kata Latin yang sama dengan liberty - liber, yang berarti "bebas". Kata itu digunakan sebelum abad ke-19 untuk berarti "dermawan atau toleran".
Saat ini, kata "liberal" mengacu pada posisi atau sudut pandang politik.
Pencetus paham liberalisme adalah filsuf Inggris John Locke (1632–1704), yang mengembangkan teori otoritas politik berdasarkan hak individu alami dan persetujuan dari yang diperintah, dan ekonom dan filsuf Skotlandia Adam Smith (1723–90).
