INFOTEMANGGUNG.COM - Di dalam sekolahan maupun kelas guru sebagai tenaga pendidik harus bisa menerapkan budaya positif. Apalagi posisi guru yang menjadi sentra di sekolah sehingga harus mampu menempatkan posisinya di tempat yang tepat.
Adapun lima posisi kontrol kita sebagai guru tersebut yaitu: posisi kontrol sebagai penghukum, posisi kontrol sebagai pembuat rasa bersalah, posisi kontrol sebagai teman, posisi kontrol sebagai pemantau dan posisi kontrol sebagai manajer. Yuk simak apa saja lima posisi kontrol guru yaitu:
1. Sebagai Penghukum
Pertama, lima posisi kontrol kita sebagai guru adalah posisi kontrol dimana seorang guru memiliki posisi kontrol sebagai penghukum di mana guru bisa menghukum murid.
Penghukuman murid dilakukan jika murid melanggar kesepakatan/keyakinan kelas tanpa memperdulikan alasannya.
Dalam memberikan hukuman guru biasanya menggunakan nada keras dan terlihat sangat emosional yang mengakibatkan murid menjadi dendam, marah, malu, tidak suka, dan dampak negatif lainnya.
Baca Juga: Langkah Penerapan Segitiga Restitusi Dalam Satuan Pendidikan, Begini Caranya
2. Sebagai Pembuat Rasa Bersalah
Pada posisi pembuat rasa bersalah biasanya guru bicara dengan nada cenderung lembut, tenang, namun kata-katanya menyalahkan murid. Guru akan mengatakan pernyataan bahwa guru 'menderita' akibat perbuatannya.