Untuk menerapkan prinsip menyeluruh ini, pendidik dapat merancang evaluasi pada guru sebagai fasilitator projek dan pada murid.
2. Fokus pada Proses
Evaluasi Projek bukan fokus pada hasil akhir saja namun jug pada perkembangan dan pertumbuhan murid, pendidik dan satuan pendidikan yang menjadi tolak ukur dari evaluasi.
3. Gunakan Berbagai Bentuk Asesmen
Jenis asesmen yang dapat dilakukan dalam Evaluasi Projek antara lain menyajikan informasi, membuat produk dan beragam instrumen asesmen lainnya.
Baca Juga: Lingkungan Belajar yang Nyaman Dapat Diwujudkan dengan Mewujudkan Budaya Sekolah yang Positif
Hal ini sebagai sarana umpan balik bagi guru dan murid mengenai proses pembelajaran projek.
4. Tidak Ada Bentuk yang Mutlak
Masing-masing guru, murid dan satuan pendidikan mungkin memiliki perbedaan dalam mempersiapkan maupun mengikuti pembelajaran berbasis projek.
Oleh karena itu, Evaluasi Projek dikembangkan dengan meyesuaikan konteks dan kemampuan tiap guru, murid dan satuan pendidikan.
5. Melibatkan Murid dalam Evaluasi
Dalam melakukan Evaluasi Projek, keterlibatan murid merupakan sesuatu yang penting agar evaluasi lebih menyeluruh. Selain itu murid juga turut merasa memiliki hubungan dengan projek apabila mendapat ruang untuk terlibat.
Itulah jawaban dan pembahasan mengenai Prinsip Evaluasi Projek.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.