Mengapa Sejumlah Negara Maju Di Eropa Seperti Jerman Memiliki Angka Kelahiran dan Kematian Yang Rendah?

- 4 Desember 2022, 23:21 WIB
Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah?
Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah? /pexels.com/Aaditya Arora

Pendidikan tinggi dan karir profesional sering kali membuat wanita memiliki anak di usia lanjut.

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN Berupa Penyediaan Cadangan Pangan Antar Negara Anggota ASEAN

Ada beberapa faktor seperti faktor gaya hidup, peningkatan penyakit menular seksual, peningkatan obesitas dan faktor lingkungan yang terlibat dalam urbanisasi dan gaya hidup perkotaan yang mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan peningkatan subfertilitas pria dan wanita.

Selain itu ada faktor sosial ekonomi yang menyebabkan wanita dan pasangan menunda memiliki anak.

Penduduk kesulitan mendapatkan perumahan yang bagus dengan harga terjangkau, pilihan karir yang semakin fleksibel bagi perempuan, dan pola perawatan anak sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan dan kelahiran saat ini.

Pasangan / wanita menunda memulai sebuah keluarga yang telah menyebabkan penurunan tingkat kesuburan mereka karena penuaan ovarium dan alasan terkait yang menyebabkan berkurangnya kemungkinan pembuahan.

Penting bagi pemerintah untuk mengalokasikan tenaga dan perhatian lebih terkait kesehatan reproduksi dan perawatan sosial yang didanai publik secara memadai untuk mencapai tingkat kelahiran yang dibutuhkan dan memiliki populasi yang lebih muda untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa dan global.

Dapat dikatakan bahwa perempuan saat ini berkontribusi lebih besar pada total tenaga kerja dan agenda kesejahteraan sosial daripada sebelumnya dan berhak mendapatkan manfaat reproduktif dari pendanaan publik.

Secara paralel, juga diperlukan inisiatif nasional dan internasional untuk pencegahan infertilitas dan perlindungan fertilitas.

Proyek-proyek kesehatan perlu difokuskan pada kebutuhan khusus penduduk setempat.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ncbi.nlm.nih.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x