Network
Projek tersebut terdiri atas 5 tema antara lain gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, rekayasa dan teknologi, dan kewirausahaan.
Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Ada banyak studi nasional maupun internasional yang mengambil pendidikan Indonesia sebagai objek penelitian.
Baca Juga: Kapan Proses Refleksi Dapat Dilakukan? Simak Pembahasannya!
Rata-rata studi tersebut memiliki kesimpulan yang sama yakni Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran dalam waktu yang lama.
Banyak anak Indonesia yang tidak memiliki pemahaman dasar literasi seperti pemahaman akan bacaan sederhana dan penerapan konsep matematika dasar seperti operasi aritmatika.
Selain itu, terdapat gap dalam dunia pendidikan antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia yang terlihat cukup jelas.
Hal ini semakin parah dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan pelajar mengikuti kegiatan pembelajaran dari jarak jauh atau online.
Untuk itulah pemerintah menggagas sebuah perubahan yang sistemik dengan nama kurikulum merdeka belajar.
Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik.
