Fixed Mindset merupakan pola pikir yang selalu beranggapan bahwa bakat merupakan sesuatu yang tidak dapat dikembangkan atau mutlak.
Sedangkan Growth Mindset merupakan pola pikir yang beranggapan bahwa bakat atau kemampuan dasar dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja keras dan dedikasi.
Dalam proses Coaching dikatakan bahwa seorang pendidik harus memiliki coaching mindset yang mana terdiri dari
1. Client-Centered
Client Centered yaitu mindset seorang coach yang berfokus pada klien. Dalam proses pendidikan, kepala sekolah dan guru memberikan fokusnya kepada murid.
2. Curiosity (Rasa Ingin Tahu)
Curiosity merupakan rasa ingin tahu yang dimiliki manusia terhadap sesuatu hal. Rasa ingin tahu ini timbul karena dirinya belum menemukan jawaban atau penjelasan dari persoalan yang dihadapi.
Curiosity ini tidak hanya tertanam pada orang dewasa namun juga pada murid. Oleh karena itu seorang coach jangan pernah memberikan jawaban atau memberikan judgment tanpa mendengarkan lebih lanjut dari Coachee (Murid).
3. Flexible
Agar dapat menciptakan percakapan yang baik maka komunikasi yang dilakukan coach dengan coachee harus selalu terkoneksi.
4. Mindfulness (Waspada)
Mindfulness adalah coaching mindset yang mana dalam sebuah percakapan seorang coach harus fokus dan mendengarkan intuisi sehingga dalam proses coaching seorang coach akan semakin dekat dengan Coachee.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 73 Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi 3