Contoh Teks Anekdot Singkat Menyindir, Struktur dan Maknanya

- 23 November 2022, 21:05 WIB
Contoh Teks Anekdot Singkat Menyindir, Struktur dan Maknanya
Contoh Teks Anekdot Singkat Menyindir, Struktur dan Maknanya /pexels/thoughtcatalog

INFOTEMANGGUNG.COM – Artikel ini memuat contoh teks anekdot singkat untuk membantu siswa mengerjakan soal-soal dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Di sekolah, materi tentang teks anekdot diberikan di kelas 10 pada pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa dijelaskan tentang pengertian teks anekdot, struktur, dan contohnya.

Pada artikel ini juga akan diberikan kembali pengertian, struktur, serta contoh teks anekdot singkat untuk menyegarkan kembali ingatan siswa akan materi yang disampaikan di kelas.

Apa itu Teks Anekdot? Apa Bedanya dengan Teks Humor?

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena terdapat unsur lucu dan mengesankan.

Baca Juga: SMA Bintang Juara Telah Selesai Belajar Projek, Bagaimana Tindak Lanjut Evaluasi dan Keberlanjutan Projek yang

Teks anekdot biasanya tidak hanya bersifat lucu tapi juga punya nilai menghibur, didasari dari kejadian nyata yang terjadi sehari-hari, dan umumnya tokoh dalam cerita itu adalah orang-orang penting.

Lalu, apakah teks anekdot sama dengan teks humor?

Jawabannya adalah tidak semua cerita lucu itu termasuk dalam teks anekdot. Perbedaan antara teks anekdot dan teks humor adalah terletak pada kenyataan cerita. Teks anekdot biasanya dibuat berdasar kejadian nyata dan bersifat satir atau mengkritik.

Baca Juga: Contoh Majas Hiperbola Lucu, Cocok untuk Cerpen

Sedangkan cerita humor sebuah rekaan atau hasil dari imajinasi penulis yang bersifat menghibur, tidak memiliki struktur dan tidak ada pesan tersirat di dalamnya.

Struktur Teks Anekdot

Sebelum berlatih membuat teks anekdot, siswa perlu tahu struktur yang membentuk teks anekdot seperti penjelasan di bawah ini:

  • Abstrak: Bagian pendahuluan cerita atau pembuka teks.
  • Orientasi: Memuat awal sebuah cerita atau kejadian.
  • Krisis: Puncak cerita yang isinya adalah konflik yang dialami karakter dalam cerita.
  • Reaksi: Berisi respon dari karakter atas konflik yang ia terima.
  • Koda: Penutup cerita yang berisi kritik atau amanat.

Contoh Teks Anekdot Singkat Menyindir

Berikut ini adalah contoh teks anekdot singkat menyindir tentang sambungan kabel telepon:

Baca Juga: Contoh Soal ABM Activity Based Management Dalam Pengelolaan Aktivitas Suatu Manajemen

Daffa adalah lulusan perguruan tinggi yang baru saja menyandang gelar sarjana. Lulus jadi sarjana tidak membuat Daffa langsung mendapat kerja, maka ia putuskan untuk membuka usaha sendiri.

Bermodalkan uang yang ia dapat dari ayahnya yang kaya raya, Daffa menyewa lot di sebuah gedung. Lot itu ia lengkapi dengan perabot kantor yang bagus agar mencerminkan kredibilitas usaha yang ia jalankan.

Tidak butuh lama ternyata bagi Daffa untuk mendapatkan seorang klien, baru beberapa jam saja di kantor, ia sudah mendengar ada suara bel ditekan. Dari dalam ruangan kaca, ia mempersilahkan tamunya itu masuk ke ruangannya.

Baca Juga: Peserta Didik Lain yang Sudah Dapat Membaca Kata dengan Lancar dapat Diberikan Kegiatan Membaca Mandiri Sesuai

Dengan isyarat tangannya, ia meminta tamu itu menunggu karena ia sedang menelepon klien lain. Dengan sengaja, ia mengeraskan suaranya agar tamu itu tahu bahwa sudah ada klien besar yang menjalin kerjasama dengannya.

Setelah dirasa cukup, Daffa menutup telepon dan menyambut tamunya.

“Wah, maaf ya, tadi ada klien yang sudah memesan produk dari kami, tidak tanggung-tanggung, dia langsung pesan 3 ton,” kata Daffa.

“Apa yang bisa saya bantu sekarang?” tanya Daffa kepada tamunya yang tampak terkesima dengannya.

Baca Juga: Anak-Anak Sejak Kecil Perlu Diperkenalkan dengan Budaya di Mana Ia Hidup Agar Menghargai dan Menghormati

“Ehm… ini Pak, saya petugas yang mau menyambung kabel telepon di kantor ini. Sambungan PABX nya baru bisa berfungsi setelah sambungan telepon dikerjakan,” jawab tamu itu.

Merah padam muka Daffa, ia hanya bisa nyengir. Terbongkar habis kesombongannya, telepon pura-puranya tadi diungkap oleh si petugas sambungan telepon.

Makna:

Cerita anekdot singkat menyindir di atas menceritakan tentang bagaimana kesombongan itu akan dikalahkan oleh kesederhanaan. Petugas telepon tadi sudah tahu kalau telepon belum tersambung namun tetap sopan menunggu.

Baca Juga: Hal Apa yang Dapat Memudahkan Dalam Pemilihan Elemen dan Sub Elemen Dimensi Profil Pelajar Pancasila?

Nah, sekarang silahkan coba buat teks anekdot singkat versimu sendiri, ya.***

Disclaimer: Dilarang melakukan copy paste terhadap keseluruhan isi artikel ini untuk tujuan apapun.

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: buku.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x