Sebaliknya jika uang yang beredar jumlahnya terlalu sedikit maka bisa terjadi deflasi sehingga perekonomian jadi melambat.
Bukti dari hasil penelitian adalah terdapat pengaruh positif antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah uang yang beredar. Artinya, makin besar jumlah uang yang beredar maka akan makin meningkat juga pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Salah satu cara melakukan pengendalian uang yang beredar adalah dengan mengadakan Operasi Pasar Terbuka. Caranya adalah dengan melakukan jual beli surat berharga milik pemerintah (government securities). Misalnya Surat Utang Negara.
Pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah tersebut jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit sehingga perlu ditambah.
Sebaliknya, jika uang yang beredar perlu dikurangi jumlahnya, maka Bank Sentral akan mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga pinjaman yang dikenakan pada bank-bank umum.
Pertanyaan mengapa jumlah peredaran uang harus diatur dapat dijawab dengan melihat sistem keuangan. Pengalokasian dana tidak akan bisa berjalan dengan tepat bila sistem keuangan tidak berfungsi dengan efisien dan tidak stabil.
Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan ekonomi sehingga bisa memberikan dampak buruk pada masyarakat. Di mana masyarakat akan kehilangan kepercayaan pada Lembaga keuangan sehingga pertumbuhan ekonomi akan menurun.
Bank Sentral akan terus menjaga kestabilan nilai tukar mata uang dengan mengeluarkan kebijakan intervensi. Misalnya di pasar valuta asing atau memberikan Surat Berharga Negara dari pasar sekunder.
Demikianlah jawaban dan penjelasan tentang mengapa jumlah peredaran uang harus diatur. Semoga bisa membantu menjelaskan materi bahasan tersebut.***