3 Dosa Besar Pendidikan, Kenali untuk Bisa Menghindari dan Menghilangkannya

- 18 November 2022, 14:35 WIB
3 Dosa Besar Pendidikan, Kenali untuk Bisa Menghindari dan Menghilangkannya
3 Dosa Besar Pendidikan, Kenali untuk Bisa Menghindari dan Menghilangkannya /pexels.com/Mikhail Nilov/

Baca Juga: Berikut ini yang merupakan kebutuhan dasar, selain bertahan hidup, adalah? Soal Post Test Modul 2 Nomor 7

Kasus perundungan di sekolah mudah terjadi karena adanya kesenjangan, baik secara sosial, kekuasaan atau kekuatan. Jenis perundungan yang kerap terjadi adalah:

  • Fisik: dengan melakukan kekerasan fisik dengan menyakiti atau mengambil dan merusak hak seseorang dengan paksaan.
  • Verbal: memberikan hinaan, ejekan, atau panggilan dan komentar yang tidak sopan dan mengancam.
  • Relasional: dilakukan dengan menyebarkan rumor negatif, melakukan isolasi pada seseorang atau membocorkan rahasianya.
  • Cyber bullying: dilakukan melalui media sosial dengan mengunggah gambar atau perkataan yang berkesan intimidatif.

3. Intoleransi

Sikap seperti ini sebenarnya berakar dari masyarakat umum. Misalnya penyerangan rumah ibadah, fanatisme kesukuan, atau hal sejenisnya.

Dalam satuan pendidikan hal ini juga bisa terjadi. Misalnya pembedaan perlakuan pada rasa atau agama tertentu dalam pembelajaran.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Jika Musyawarah Tidak Mencapai Mufakat, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sekolah seharusnya menjadi wadah yang menjadi panutan bagi masyarakat dalam hal perlindungan anak-anak. Para pendidik harus mendalami Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, di mana kemajemukan merupakan kekayaan bangsa.

Dari sinilah para siswa akan belajar saling menghargai dan menghormati, walaupun adanya perbedaan dalam lingkungan mereka.

3 dosa besar pendidikan ini memang harus segera dihilangkan. Satuan pendidikan harus menjadi wadah belajar yang aman dan nyaman bagi semua anak. Tidak masalah bagaimana latar belakang anak-anak tersebut. Di sekolah semuanya diperlakukan setara tanpa diskriminasi.

Keluarga juga memegang peranan penting karena anak mendapatkan pendidikan pertamanya dari keluarga sendiri. Anak-anak harus bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, tanpa tekanan negatif, dan memiliki pandangan yang terbuka.

Kerjasama dengan para pendidikan dan satuan pendidikan akan lebih mudah dalam membantu semua anak-anak ini tumbuh optimal sesuai bakat dan potensinya masing-masing.***

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah