Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dilaksanakan dengan Alokasi Waktu Sendiri, Benar/ Salah Jawabannya

- 15 November 2022, 08:30 WIB
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dilaksanakan dengan Alokasi Waktu Sendiri, Benar/ Salah
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dilaksanakan dengan Alokasi Waktu Sendiri, Benar/ Salah /Pexels.com/ Katerina Holmes/

INFOTEMANGGUNG.COM- Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler), benar atau salah?

Soal tersebut di atas ada dalam Post Test Modul 2 di Kurikulum Merdeka Belajar, sehingga harus dipahami oleh Bapak/Ibu guru.

Tujuannya, supaya Bapak/Ibu bisa memberikan jawaban yang tepat dan bisa menuntaskan Post Test Modul 2 dengan memuaskan.

Berkenaan dengan hal tersebut, apakah benar projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler)? Jika iya, maka apakah alasannya?

Baca Juga: Bagaimana Anda Melakukan Perencanaan Program Selama Ini untuk Satuan Pendidikan? Ini Jawaban dan Pembahasannya

Di bawah ini akan diberikan jawabannya sekaligus penjelasan rinci yang melatarbelakangi jawaban tersebut. Jadi, sebaiknya Bapak/Ibu guru sisihkan waktu luang untuk membacanya dengan cermat dan seksama!

Soal:

Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler), benar atau salah?

Jawaban:

Berdasarkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disampaikan oleh Kemdikbud terkait Kurikulum Merdeka belajar maka jawaban yang paling tepat adalah Salah.

Terkait dengan jawaban ini, maka ada sejumlah alasan yang mendasari yang akan dijelaskan secara rinci pada uraian di bawah ini.

Dilarang keras COPY PASTE dengan alasan apapun!

Mengapa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sebaiknya Jadi Satu dengan Waktu Intrakurikuler?

Mengenai pernyataan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler) yang dinilai salah, ada sejumlah alasan yang mendasari, di antaranya:

1. Tidak Efisien dari Segi Waktu

Alasan pertama mengapa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler) itu salah adalah karena tidak efisien dari segi waktu.

Baca Juga: Bagaimana Selama Ini Anda Menetapkan Program untuk Dilaksanakan dan Dianggarkan? Ini Rekomendasi Jawabannya

Pasalnya, alokasi waktu Kemdikbud untuk pembelajaran intrakurikuler sendiri sudah cukup, jika ditambah dengan alokasi pembelajaran lain maka justru akan membebani bagi siswa.

2. Tidak Mencerminkan Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, pembelajaran hendaknya menjadi tuntunan yang menyenangkan yang bisa mengantarkan para peserta didik mencapai taraf hidup yang bahagia dan selamat setinggi-tingginya.

Hal tersebut dapat dicapai dengan pembelajaran yang intensif dan berpihak pada murid serta tidak terlalu membebani.

Adanya alokasi berbeda, membuat kegiatan pembelajaran formal yang diterima murid akan bertambah dari alokasi yang sudah ada. Ini mungkin kurang bijak dan membuat pembelajaran justru menjadi beban.

Oleh sebab itu, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang menjadi satu dengan alokasi intrakurikuler adalah yang paling ideal.

3. Tidak Sesuai dengan Teori Diagram Identitas Gunung Es

Pada teori diagram identitas gunung es, khususnya terkait projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, Bapak/Ibu harus paham bahwa karakter dominan peserta didik ada di alam bawah sadar.

Alias lebih banyak porsi pada wilayah yang tidak terlihat, selayaknya pada gunung es.

Untuk dapat mengamati dan melakukan pengubahan karakter tersebut secara transformative ke arah yang baik, maka perlu perlakuan intensif dan berkesinambungan.

Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan ketika projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler).

Lantaran, untuk penguatan projek perlu adanya kesinambungan dan integrasi antara pembelajaran yang satu dengan yang lainnya.

Dengan begitu, penguatan Profil Pelajar Pancasila akan menjadi sesuatu pelajaran yang terkoneksi dan akan menjadi kebiasaan bagi para pelajar.

Harapannya, akan tumbuh motivasi intrinsik untuk mencerminkan Profil Pelajar Pancasila secara konsisten dan menjadi karakter utama di alam sadar yang dinampakkan maupun bawah sadar yang tersembunyi.

Baca Juga: Diagram Identitas Gunung Es Adalah? Apa Kaitannya dengan Guru Penggerak dan Kurikulum Merdeka? Ini Jawabannya

Jadi itulah tadi jawaban soal projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler), benar atau salah pada Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar. Ini bisa jadi referensi bagi Bapak/Ibu guru dalam belajar.***

Disclaimer: Jawaban dan pembahasan soal projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler), Post Test Modul 2 Kurikulum Merdeka Belajar di atas sifatnya terbuka.

Bapak/Ibu guru bisa mengembangkan sendiri dengan versi yang lebih relevan.

Dilarang keras COPY PASTE dengan alasan apapun!

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: guru.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x