INFOTEMANGGUNG.COM – Pada artikel ini akan membahas tentang peserta didik yang mempunyai hambatan fisik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan jika telah memiliki beserta penjelasannya.
Tunadaksa atau anak dengan hambatan gerak anggota tubuh. Anak tunadaksa sering disebut dengan istilah anak cacat tubuh, cacat fisik, dan cacat ortopedi.
Istilah tunadaksa berasal dari kata “tuna yang berarti rugi atau kurang dan daksa yang berarti tubuh“.
Baca Juga: Berikut yang Bukan Manfaat Melakukan Refleksi di Tengah Pembelajaran Adalah?
Tunadaksa adalah anak yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna, sedangkan istilah cacat tubuh dan cacat fisik dimaksudkan untuk menyebut anak cacat pada anggota tubuhnya, bukan cacat indranya.
Karakteristik anak tunadaksa memiliki 3 jenis yaitu karakteristik akademik, karakteristik sosial/emosional dan karakteristik fisik/kesehatan.
Berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, tujuannya adalah membantu peserta didik agar mampu mengembangkan pengetahuan dan bakat serta keterampilan sebagai pribadi atau kelompok masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam serta diharapkan dapat beradaptasi dalam dunia kerja atau pendidikan lanjutan.
Peserta didik yang mempunyai hambatan fisik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan jika telah memiliki alat asesmen kemampuan gerak, alat latihan fisik/pengembangan gerak dan alat pengembangan diri.