Mengingat jumlah mikroskop yang terbatas, maka tindakan yang bisa diambil oleh guru adalah membagi murid ke dalam beberapa kelompok.
Dengan tindakan tersebut, seluruh murid berkesempatan untuk mencoba memakai mikroskop secara bergantian dan saling tolong-menolong.
Pembagian murid ke dalam beberapa kelompok akan meningkatkan jiwa gotong royong mereka. Selain itu, mereka juga dapat saling berdiskusi terkait materi biologi yang sedang dipelajari di waktu tersebut.
Guru juga akan mudah mengawasi murid per kelompok, terlebih aktivitas di laboratorium biologi harus dilakukan dengan hati-hati.
Jadi, keputusan membagi murid ke dalam kelompok tugas tidak hanya menyelesaikan permasalahan jumlah mikroskop yang terbatas.
Lebih lanjut, keputusan itu berguna untuk mengasah kepekaan murid dalam melihat lingkungan sekitar dan melatih jiwa menolong mereka.
Apabila temannya sedang kesulitan, murid lainnya dapat membantu. Karena, jika temannya terkendala, maka kinerja kelompok juga tidak akan maksimal.
Itulah tujuannya pembagian kelompok, saling bahu membahu agar pekerjaan bersama dapat selesai dengan sebaik-baiknya.
Dalam menerapkan dimensi gotong royong ini, guru juga perlu menanamkan pemahaman kepada murid. Bahwa mereka semua memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kelompok.