Network
Fenomena sosial tentang kemiskinan ini disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa penyebabnya adalah keterbatasan akses ke sektor pendidikan ataupun kesulitan masuk ke dunia kerja.
Namun begitu, mengambil potret kemiskinan yang ada di Indonesia, penyebabnya ada yang dari individual, agensi, budaya, hingga keluarga.
Untuk penyebab dari sektor individual, umumnya dikarenakan adanya sikap, pilihan, perilaku, ataupun kemampuan dari seseorang tersebut yang tidak terencana ataupun terukur.
Contoh kemiskinan dari penyebab ini adalah adanya sebagian masyarakat yang senang berbelanja tanpa melihat kemampuan keuangannya.
Adapun penyebab dari agensi merupakan akibat dari aksi yang dilakukan oleh orang lain, pemerintah, peperangan, maupun kebijakan ekonomi.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Literasi Keuangan, Ini 4 Aspek Utama Menurut Chen dan Volpe
Contoh kemiskinan dari hal ini adalah munculnya perbudakan ataupun adanya pengendalian upah tenaga kerja.
Sementara itu penyebab kemiskinan dari aspek budaya umumnya karena mengikuti perilaku orang lain, padahal secara ekonomi tidak mampu.
Sedangkan penyebab kemiskinan dari aspek keluarga biasanya dikarenakan adanya jumlah keluarga yang berlebih, sehingga menyulitkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi tersebut biasanya akan berkorelasi dengan akses tingkat pendidikan yang diperoleh oleh anggota keluarga.
Penyebab-penyebab di atas akan meningkatkan angka kemiskinan di suatu negara. Makin tinggi angka kemiskinan, maka akan makin meningkatkan pula angka kejahatan. Akibatnya, nanti akan berpengaruh pada kekacauan sosial, angka gelandangan, dan tingkat kriminal yang naik.
