Baca Juga: Contoh Esai Deskripsi Diri untuk PPPK Guru 2022, Cek 3 Rekomendasi Paling Baru
Minta siswa menceritakan emosi yang dipilih dengan tulisan maupun gambar lalu lakukan analisis pada siswa yang memilih emosi negatif.
Diskusikan hal ini pada dewan guru atau orang tua siswa jika diperlukan. Fungsi asesmen non kognitif ini untuk mengetahui emosi dan psikologis siswa, kondisi belajar di rumah dan kondisi belajar siswa.
Selanjutnya guru melakukan asesmen kognitif. Nantinya akan dipergunakan untuk mengidentifikasi capaian belajar siswa, mengetahui rata-rata kemampuan siswa dan memberikan kelas tambahan untuk siswa yang tidak tercapai belajarnya.
Kemudian guru menyiapkan jadwal asesmen, materi soal-soal dan melakukan diagnosis untuk menentukan langkah selanjutnya.
Apa Itu Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik adalah cara untuk melakukan identifikasi terhadap kompetensi, kekuatan dan kelemahan siswa. Fungsinya supaya ruang belajar dapat disesuaikan dengan kondisi siswa dan kompetensi yang telah didapatkan.
Adanya asesmen ini membantu siswa yang tertinggal. Dengan cara memberikan pendampingan pada siswa yang tertinggal sehingga dapat menyesuaikan diri dan mengejar ketertinggalannya.
Keberadaan asesmen diagnostik berguna mengidentifikasi dari segi kognitif apa perlu siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok siswa rata-rata kelas, tertinggal pelajaran satu semester dan tertinggal pelajaran dua semester.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Bahaya Merokok Bagi Anak Usia Muda yang Singkat