Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa meskipun memiliki dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sepasang sudut yang bersesuaian sama besar tidak menjamin bahwa segitiga ABD tidak sebangun dengan segitiga CBD.
11. Membagi sebuah sudut.
Gambarlah sebuah sudut dan beri nama sudut ABC, kemudian lakukan langkah membagi sudut dengan memakai jangka. Bagi sudut ABC menjadi dua bagian sama besar.
Jawab: Gunakan teknik membagi sudut menjadi dua bagian dengan jangka seperti langkah berikut:
- Buat busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong kaki sudut AB pada titik D dan memotong kaki sudut BC pada titik E.
- Lalu buat lagi dua buah busur lingkaran masing-masing berpusat di titik D dan E.
- Perpotongan dua busur lingkaran diberi nama titik G.
- Tarik garis dan titik B menuju ke G, sehingga besar sudut ABG = besar sudut CBG.
- Kemudian gambar lagi sudut ABC yang sama, lalu tanpa menggunakan jangka maupun busur derajat, bagilah sudut ABC itu menjadi dua bagian yang sama besar.
- Gambarlah lagi sudut ABC yang sama
- Tanpa memakai jangka maupun sudut derajat, bagilah sudut ABC tersebut menjadi dua sama besar.
Jawaban: gambarlah garis AD yang sejajar dengan BC.
Lalu gambar garis CD yang sejajar dengan BA sehingga terbentuk bangun jajargenjang ABCD.
Tarik garis dari titik B ke D dan jelas bahwa segitiga ABD kongruen dengan segitiga CBD dengan besar sudut ABC = besar sudut CBD.
12. Mengukur panjang danau. Chan ingin mengukur panjang sebuah danau tetapi tidak memungkinkan mengukurnya secara langsung.
Dia merencanakan suatu cara yaitu ia memilih titik P, Q, R, dan mengukur jarak QP dan RP.
Kemudian memperpanjang QP menuju ke Q’ dan RP menuju R’ sehingga panjang QP – PQ’ dan RP = PR’
Chan menyimpulkan bahwa dengan mengukur panjang Q’R’ dia mendapatkan panjang danau tersebut.
Apakah menurutmu strategi Chan benar? Jelaskan.