Dua naskah memorandum sebelumnya berisi tentang kerja sama di bidang pendidikan dan pendidikan tinggi serta pengaturan kerjasama sumber daya manusia.
“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Nadiem.
Baca Juga: Senggol Tentang Sertifikasi Guru, Pengamat Pendidikan: Menteri Nadiem Harus Turun ke Lapangan!
Selain menjalankan agenda penandatangan memorandum pengembangan kompetensi mahasiswa, Menteri Pendidikan Singapura juga melakukan kunjungan SEAMEO Centres (Pusat SEAMEO) di Indonesia.
Hal ini dilakukan Chan Chun Sing sebagai Presiden SEAMEO Council (SEAMEC) untuk berdiskusi dengan tujuh Pusat SEAMEO di Indonesia berlangsung di SEAMEO SEAMOLEC.
“Pertemuan tersebut untuk mendiskusikan kemajuan pelaksanaan program SEAMEO di Centres yang ada di Indonesia serta untuk menjadi masukan untuk rekomendasi kerja sama SEAMEO ke depannya,” tutur Chan Chun Sing.
The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) didirikan pada tahun 1965 merupakan himpunan organisasi Menteri Pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
SEAMO memiliki tugas utama yaitu mengembangkan kerja sama regional dalam bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, dan budaya di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia telah memiliki tujuh pusat SEAMO, yaitu SEAMEO RECFON (The SEAMEO Regional Center for Food and Nutrition), SEAMEO QITEP in Mathematics (Regional Centre for Quality Improvement for Teacher and Education Personnel in Mathematics).