Kenali Dari 8 Kesalahan dalam Pembuatan Ebook, Penulis yang Harus Diketahui!

- 18 Oktober 2022, 10:30 WIB
Kesalahan dalam Pembuatan Ebook
Kesalahan dalam Pembuatan Ebook /pexels.com / Kassandre Pedro/

INFOTEMANGGUNG.COM - Proses pembuatan ebook hampir sama seperti pembuatan buku yang dicetak secara fisik.

Yang membedakan hanyalah hasil dari proses pembuatan ebook akan berbentuk file digital yang gampang didistribusikan.

Baca Juga: Mencintai Tanah Air Secara Berlebihan dan Memandang Rendah Terhadap Bangsa Lain Disebut Apa? Ini Contohnya

Meskipun begitu, proses pembuatan ebook tidak boleh asal-asalan. Penulis harus menghindari beberapa kesalahan yang dapat menghambat proses penulisan.

Berikut ini adalah 8 kesalahan penulis yang harus dihindari saat proses pembuatan ebook yaitu :

1. Menulis topik yang kurang dipahami

Topik pembahasan yang ditulis dalam sebuah ebook haruslah topik yang sudah dipahami oleh penulis.

Jangan ragu untuk mencari sumber-sumber tambahan terbaru untuk mendukung pembahasan.

2. Langsung mulai menulis tanpa membuat perencanaan sebelumnya

Alangkah baiknya jika sebelum menulis ebook kamu memiliki perencanaan yang jelas.

Minimal harus ada susunan outline untuk menentukan kerangka pembahasan. Kamu bisa menggunakan metode-metode berupa mind maps, brainstorming, dan freeform.

3. Penulis tidak konsisten

Penulis yang tidak konsisten akan menyebabkan topik pembahasan yang dibahas menjadi tidak runtut.

Usahakan untuk konsisten dari waktu perencanaan hingga ebook berhasil dipublikasi. Selalu luangkan waktu setiap hari untuk menulis ebook.

4. Menulis semua bab ebook dalam satu file

Jika ebook terdiri atas beberapa bab, maka sebaiknya ditulis dalam file terpisah.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian besar apabila ada data yang rusak atau terkena virus.

Jangan lupa untuk selalu mencadangkan file di beberapa perangkat penyimpanan data yang berbeda.

5. Tidak memberikan jeda waktu sebelum review ulang dan editing

Setelah ebook selesai ditulis sebaiknya kamu berhenti sejenak sebelum mengedit tulisanmu.

Sekalian refreshing sehingga saat editing nanti kamu bisa melakukannya dalam sudut pandang yang baru dan cerah.

6. Tidak melibatkan editor berpengalaman

Seorang editor akan membantu penulis memperbaiki kesalahan-kesalahan yang biasanya dilewatkan dan disepelekan.

Selain itu penulis juga dapat mengetahui kualitas ebook dari sudut pandang pihak yang sudah profesional.

7. Lupa menyertakan halaman tentang penulis beserta kontak media sosial

Feedback dari pembaca sangat penting sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan untuk penulis.

Jangan lupa menyertakan biodata singkat dan kontak agar pembaca dapat menghubungi penulis.

8. Tidak mempromosikan ebook

Setelah ebook berhasil dipublikasikan, pekerjaan penulis belum selesai.

Bagikan berita tersebut kepada orang lain agar hasil karyamu bisa dibaca oleh orang lain.

Penulis bisa menyebarkan link pembelian ebook melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp atau membuat postingan media sosial.

Baca Juga: Gandeng Pusdatin, Kemendikbud Ristek Buka PembaTIK 2022 untuk Tingkatkan Kompetensi Guru

Sebagai penutup, hindarilah kesalahan-kesalahan diatas agar pembuatan ebook yang panjang dan melelahkan bisa membuahkan hasil yang baik.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: smartblogger.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x