Mengenali Karakteristik AKM Literasi Membaca dan Numerasi

- 7 Oktober 2022, 20:51 WIB
Mengenali Karakteristik AKM Literasi Membaca dan Numerasi
Mengenali Karakteristik AKM Literasi Membaca dan Numerasi /Pixabay/sweetlouise

INFOTEMANGGUNG.COM - Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM menjadi bentuk baru untuk menilai mutu pembelajaran. Karakteristik AKM merupakan bagian Asesmen Nasional yang mulai berlaku di tahun 2021.

Di samping AKM ada dua bentuk penilaian lain yaitu Survei Karakter serta Survei Lingkungan Belajar. Karakteristik AKM diterapkan guna memperbaiki mutu pembelajaran serta hasil belajar murid.

Bentuk penilaian AKM meliputi literasi membaca serta literasi numerasi (matematika) berdasar praktik tes PISA. Tak cuma sekadar menguasai konten, AKM dipakai guna mengukur kompetensi siswa dengan cara mendalam.

Baca Juga: Jawaban Soal Istilah Asesmen dalam Teks Eksposisi Tersebut Memiliki Arti?

Menjelang pelaksanaan asesmen nasional yang tinggal beberapa saat ini,  banyak persiapan yang mesti dilakukan. Guru dan siswanya perlu memahami karakteristik AKM.

AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Baik soal-soal AKM literasi dan numerasi, keduanya unik sebab berbeda dengan soal penilaian secara umum.

Siswa akan banyak menemukan hal baru  saat mengerjakan soal itu.

Baca Juga: Jawaban Soal Proses Menemukenali Peserta Didik Sebelum yang Bersangkutan Mengikuti Pembelajaran

Beda karakteristik AKM Literasi dengan soal evaluasi yang lain adalah seperti di bawah ini:

1. Bentuk soal

Soal-soal ujian biasanya hanya berupa pilihan ganda, esai atau uraian, di dalam AKM nantinya ada tambahan soal pilihan ganda kompleks dan menjodohkan.

Pada AKM akan ada lima bentuk soal, yakni pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, esai, dan uraian. Dari lima bentuk soal itu, soal pilihan ganda kompleks mempunyai proporsi paling banyak, yaitu 60%.

2. Ada Bacaan Sebelum Soal-soal AKM Literasi

Bacaan sebelum soal berupa teks informasi dan teks fiksi.

Baca Juga: Jawaban Soal Kurikulum Akomodatif Adalah?

Yang dimaksud bacaan tidak harus berbentuk teks, tapi bisa berupa komik, cerita bergambar serta infografis.

3. Bacaan Mengacu pada Konteks Tertentu

Ini hal baru yang tidak ada pada soal-soal evaluasi lama. Bacaan soal AKM dibuat berda tiga konteks, yaitu sosial budaya  saintifik dan personal.

Soal itu menguji kemampuan untuk menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi bacaan.

Baca Juga: Jawaban Soal Terdiri dari Siapa Saja Tim Penyususun PPI itu? Berikut Penjelasannya

Sedangkan karakteristik AKM Numerasi ialah sebagaimana berikut:

1. Bentuk Soal

Seperti AKM Literasi ada 5 bentuk soal yakni pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, esai, dan uraian. Proporsi soal pilihan ganda kompleks adalah yang terbanyak, yaitu 60% dari soal lainnya.

2. Soal AKM Numerasi Didahului Informasi

Soal didahului informasi  berberntuk cerita, data, grafik serta infografis. 

Baca Juga: Jawaban Soal Kebutuhan Belajar Adalah Jarak Atau Kesenjangan Antara Sasaran Belajar yang Ingin Dicapai

Informasi itu dibedakan jadi empat topik yakni Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Data dan Ketidakpastian serta Aljabar.

3. Informasi AKM Numerasi Ada Kaitan dengan Konteks Tertentu

Di soal itu AKM dibuat berdasar tiga konteks yakni: sosial budaya, saintifik dan personal.

4. Kemampuan Matematika diuji dengan Tiga Level, yaitu Pemahaman, Penerapan dan Penalaran

Berdasarkan karakteristik AKM itu siswa dikenalkan dan dilatih dengan soal AKM sekaligus pemecahannya. Untuk ini bisa dilakukan simulasi mandiri AKM oleh guru secara berkala supaya siswa terbiasa dengan model soal AKM.

Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merumuskan Program Pembelajaran Individual Diantaranya Adalah Harus Apa?

Demikian tadi karakteristik AKM sebagai bagian Asesmen Nasional yang berlaku. Dengan simulasi mandiri, siswa tidak kaget dan sudah terbiasa dengan bentuk soal itu.***

Editor: Septyna Feby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x