Jawaban Soal Mewarnai Patung Menggunakan Cat Akrilik Membutuhkan Alat Bantu Berupa

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan mewarnai patung menggunakan cat akrilik membutuhkan alat bantu berupa, hanyalah satu dari sekumpulan pertanyaan yang bakal ditanyakan oleh guru waktu ulangan sekolah. Umumnya bahan pertanyaannya diambil dari bahan yang sudah tuntas dibahas di kelas.

Untuk menjawab pertanyaan mewarnai patung menggunakan cat akrilik membutuhkan alat bantu berupa, semua siswa dapat membacanya lagi dari buku pelajaran yang dipakai selama ini. Tapi pada artikel ini diberikan informasi tambahan yang berbentuk rangkuman dari aneka sumber.

Mengingat di luar dari buku pelajaran, materi bahasan tersebut juga tersedia di banyak sumber. Semuanya bisa membantu para peserta didik agar makin mampu memahami materi yang diberikan di kelas. Sebab memiliki landasan materi yang sama.

Baca Juga: Jawaban Soal pada Zaman Dahulu Patung Digunakan Sebagai

Semoga informasi tambahan untuk soal mewarnai patung menggunakan cat akrilik membutuhkan alat bantu berupa yang diberikan dalam artikel ini bisa membuka wawasan para peserta didik agar tidak cuma tergantung dari satu sumber saja.

Pertanyaan:

Mewarnai patung menggunakan cat akrilik membutuhkan alat bantu berupa

Jawaban:

Mewarnai patung menggunakan cat akrilik membutuhkan alat bantu berupa cat, palet, kuas, dan gelas yang berisi air.

Penjelasan:

Seni patung adalah salah satu cabang dalam seni rupa yang berbentuk tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Dengan begitu, seni patung memiliki volume atau isi dan bisa dilihat dari segala arah. Seni patung termasuk dalam karya seni rupa murni karena seni patung lebih mengutamakan fungsi keindahan atau nilai estetisnya.

Seni ini juga identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk realis atau pun abstrak yang memiliki keindahan atau estetika. Bahan yang dapat digunakan adalah bahan lunak seperti tanah liat, gypsum, atau lilin, atau bahan keras seperti kayu, batu, atau logam.

Ada dua teknik yang dapat dilakukan dalam mewarnai patung, yaitu teknik aquarel dan teknik plakat.

Pada teknik plakat sapuan pada warna yang digunakan tebal atau menutup latar belakang objeknya. Cat yang digunakan biasanya adalah cat akrilik dengan pencampuran air yang sedikit.

Berikut adalah cara mewarnai patung menggunakan cat akrilik:

1. Siapkan patung yang sudah jadi. Patung yang dapat diwarnai menggunakan cat akrilik biasanya terbuat dari tanah liat, clay, atau gypsum.
2. Siapkan alat dan bahan mewarnai seperti cat, kuas, palet, dan gelas yang berisi air. Air digunakan untuk membasuh kuas ketika ingin menggunakan warna lain. Air juga bisa digunakan untuk bahan campuran, sesuai dengan teknik yang ingin digunakan.
3. Pastikan warna yang ingin digunakan sudah ditentukan agar dalam proses pengerjaannya lebih mudah. Cat yang sudah dioleskan pada patung tidak bisa dengan mudah dihapus.
4. Lapisi seluruh bagian cat dengan warna dasar. Warna dasar ini biasanya berupa putih. Jika patung sudah berwarna putih, langkah ini bisa dilompati. Warna dasar putih diperlukan agar warna yang hendak digunakan nanti terlihat lebih cerah dan pekat.
5. Tunggu cat dasar kering.
6. Setelah cat kering, bisa mulai menuangkan cat dengan warna lain pada palet dan melukis patung sesuai keinginan atau kreativitas masing-masing.
7. Jika perlu, tambahkan detail pada patung seperti mata, hidung, atau mulut.
8. Tunggu cat mengering.
9. Setelah pewarnaan sudah selesai, patung dapat diberi varnish untuk melapisi cat warna agar tahan lama dan tetap indah pada cuaca apapun.

Baca Juga: Jawaban Soal Plastik Pecahan Keramik Pecahan Kaca Dan Baja Merupakan Limbah

Penjelasan yang diberikan di sini memang tidak benar-benar sama dengan yang terdapat dalam buku pelajaran. Namun tetap mempunyai landasan yang sama serta tetap mengacu pada patokan yang diberikan di kurikulum.

Hasil pengujian ini kemudian akan diperhatikan oleh para guru agar bisa diperhatikan sejauh mana pengertian yang diserap oleh para siswa. Walaupun hasil masing-masing siswa pasti berlainan, para guru dapat mengambil nilai rata-ratanya untuk patokan.

Nilai inilah yang kemudian dibandingkan pada pedoman yang ditetapkan dalam kurikulum. Dengan demikian para guru bisa melihat pencapaian sebuah bahan ajar diserap oleh para siswa yang diajarkan.

Sambil berharap para guru dapat membuat perbaikan atau peningkatan supaya materi yang diajarkan pada para peserta didik bisa lebih mudah dipahami. Supaya siap menghadapi ujian sekolah yang akan datang.***