Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Di kelas 6 sekolah dasar tepatnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa akan mempelajari bab tentang ekspor impor. Salah satu materi pentingnya adalah barang barang yang diekspor dengan kategori non migas.
Impor artinya membeli dengan cara mendatangkan barang yang asalnya dari luar negeri. Pihak yang melakukan kegiatan impor disebut dengan importir. Barang impor dibeli, karena importir tidak bisa mendapatkan barang dari dalam negeri.
Sedangkan ekspor merupakan perdagangan barang dari dalam ke luar negeri. Lalu sebutan untuk lembaga yang berperan melakukan kegiatan ekspor adalah eksportir. Barang yang dapat diekspor adalah hasil pertanian, pertambangan dan hasil industri.
Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Contoh Tempat Pergelaran Musik yang Dilakukan didalam Ruangan yaitu?
Dengan mempelajari bab ini, siswa diharapkan sudah mampu mengetahui perbedaan barang ekspor dan impor serta jenis-jenisnya.
Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana wawasan tentang ekspor dan impor, siswa akan diberikan soal latihan. Salah satunya seperti soal berikut:
Soal:
Barang barang yang diekspor dengan kategori non migas adalah....
Jawaban:
Barang ekspor dibagi menjadi 2, yakni komoditas migas (minyak dan gas bumi) dan komoditas non migas.
Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Durasi Pemain dalam Permainan Bulutangkis Ditentukan Oleh?
Barang ekspor non migas merupakan barang yang bukan termasuk bahan atau hasil olahan minyak dan gas bumi. Lalu barang tersebut diperdagangkan ke luar negeri, diantaranya adalah:
- Batu bara. Indonesia setiap tahunnya dapat memproduksi batu bara sampai dengan 500 juta ton. Karena permintaan dalam negeri yang masih rendah terhadap barang ini, sehingga batu bara diekspor ke luar negeri.
- Kopi dan Teh. Kedua barang ini merupakan hasil pertanian yang sangat melimpah. Bukan hanya itu, kopi dan teh dari Indonesia juga masuk ke dalam 10 besar pengekspor terbanyak di dunia.
- Kelapa sawit. Produk kelapa sawit adalah golongan barang lemak dan minyak nabati. Pada tahun 2020 sebanyak 46,8% bagian pasar kelapa sawit secara global lagi dan lagi dikuasai oleh negara Indonesia.
- Besi dan baja. Dibutuhkan untuk membangun infrastruktur seperti rel kereta api, besi dan baja berhasil diekspor sampai 3,37%. Karenanya, Indonesia mampu unggul di pasar global dalam ekspor besi dan baja.
- Karet. Komoditas ekspor non migas di bawah kelapa sawit adalah karet. Indonesia merupakan eksportir yang menyuplai getah karet terbesar kedua yang dibutuhkan banyak negara.
- Alas kaki. Produk alas kaki merupakan hasil industri dalam negeri yang diekspor untuk pembuatan sepatu olahraga, sepatu lapangan dan sandal.
Jadi, barang barang yang diekspor dengan kategori non migas adalah batu bara, kopi, teh, sawit, besi baja, karet dan alas kaki. Dengan jawaban tadi, hendaklah wawasan siswa mengenai ekspor impor semakin bertambah.***
