Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Pajak Penghasilan atau yang kerap juga disebut dengan istilah Pph ini adalah pajak yang diperuntukan atas penghasilan.
Nantinya adanya contoh soal pajak penghasilan terutang bisa dipakai untuk mempermudah memahami materi.
Mengingat terkadang orang merasa rumit jika hanya dengan membaca materi supaya paham. Untuk itu diperlukan contoh soal untuk latihan dan mengasah kemampuan yang dimiliki, berikut ulasan selebihnya terkait contoh soal Pph:
Contoh Soal Pajak Penghasilan Terutang dan Pembahasannya
Bagi yang merasa masih sering bingung jika memahami Pph dengan bermodal materi saja. Maka bisa mencoba mengerjakan contoh soal pajak penghasilan terutang sebagai percobaan seperti berikut:
1. Pak Sanusi mempunyai usaha yang masih berskala kecil dalam bidang fashion yang perkiraan omzet tiap bulannya lebih kurang 15 juta rupiah.
Baca Juga: Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase A ATP SD Kelas 1
Dengan kata lain usaha tersebut sudah memenuhi persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam PP 23 tahun 2018. Bagaimana perhitungan pajaknya?
Pembahasan
Perhitungan untuk bulan juli tahun 2018 yang dilakukan penyetoran pada bulan Agustus. maka perhitungan tersebut adalah 0,5 persen dikalikan dengan omzet senilai 15 juta rupiah, sehingga hasilnya 75 ribu.
Apabila omzet yang diperoleh pada bulan Juni tersebut dilakukan pada bulan Juli. Maka perhitungan akan pajaknya yakni 1 persen tinggal dikalikan saja dengan omzet senilai 15 juta, yang hasilnya 150 ribu.
Hal ini lantaran terdapat dalam aturan PP tersebut yang menyebutkan bahwa diberlakukan semenjak bulan Juli. Hingga apabila omzet yang ada terjadi di bulan Juni disetor bulan Juli masih memakai besaran 1 persen.
Sedangkan ketika omzet yang terjadi pada bulan Juli dan dilakukan pembayaran bulan Agustus memakai 0,5 persen.
Apabila dalam usaha yang dijalankan oleh Pak Sanusi tersebut masih memperlihatkan kerugian serta belum mempunyai omzet. Maka bisa saja pak Sanusi memilih tak dibebankan pajak dengan memberitahu pihak DJP.
2. Pak Sanusi tersebut mempunyai omzet untuk waktu per tahunnya sebesar 700 juta. Ternyata pihak istri juga mempunyai usaha dalam bidang kecantikan dengan besaran omzet per satu tahunnya 500 juta.
Baca Juga: Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris Fase F ATP SMA Kelas 11 dan 12 Kurikulum Merdeka
Pasangan suami istri ini belum mempunyai anak dalam pernikahannya. Maka berapakah perhitungan Pph final dari data tersebut?
Pembahasan
Apabila NPWP dilakukan penggabungan
- Omzet dari usaha suami sebesar 700 juta rupiah.
- Omzet dari usaha istri sebesar 500 juta rupiah.
- Keseluruhan omzet pasangan suami istri ini sebesar 1,2 miliar.
- Pajak penghasilan suami beserta istri yaitu 0,5 persen dikalikan dengan 1,2 miliar. Hingga hasilnya adalah sebesar 6 juta rupiah.
- Jika dilakukan perhitungan dalam waktu per bulan. Maka besaran pajaknya yaitu 6 juta dibagi 12 yakni 500 ribu.
Apabila perhitungan NPWP dilakukan perhitungan secara terpisah
Omzet milik suami senilai 700 juta
- Perhitungan Pph nya yaitu 0,5 persen dikalikan dengan 700 juta, hasilnya 3,5 juta untuk waktu per tahun.
- Lantaran terdapat kewajiban yang harus dilakukan pembayaran per bulan. Maka Pph untuk waktu per satu bulannya adalah 3,5 juta dibagi 12, hasilnya 291.670 rupiah.
Omzet milik istri senilai 500 juta
- Perhitungan Pph nya adalah 0,5 persen dikalikan dengan 500 juta. Maka hasilnya yaitu 2,5 juta per satu tahunnya.
- Sedangkan apabila dilakukan perhitungan dalam waktu per bulan maka 2,5 juta dibagi 12. Hasil akhirnya yaitu 208.335 rupiah per satu bulan.
Baca Juga: Contoh Soal Essay Tentang Sumber Hukum Islam Beserta Jawabannya
Kesimpulan perhitungan NPWP ini bisa dilakukan secara masing-masing per pendapatan omzet dari suami maupun istri. Bisa juga dengan menggabungkan antara keduanya.
Itu tadi sekilas informasi mengenai contoh soal pajak penghasilan terutang beserta cara menghitungnya. Contoh soal seperti di atas bisa menjadi wacana supaya lebih gampang dalam memahami materi pajak.***
