INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan membahas soal Dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c)
Dalam komunikasi internasional, pesan yang disampaikan oleh suatu negara kepada negara-negara lain atau komunitas internasional memiliki beberapa komponen kunci: isu yang diangkat, isi pesan, dan bentuk komunikasi yang digunakan.
Studi kasus Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi KTT G20 tahun 2022 memberikan contoh konkret tentang bagaimana konsep pesan ini diterapkan dalam hubungan antara Indonesia dengan negara-negara G20, sekaligus terkait dengan Pilar Presidensi yang dipilih.
Soal:
Dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c).
Tahun 2022 Indonesia menjadi tuan rumah presidensi KTT G20.
Berikan masing-masing contoh konsep pesan tersebut dalam hubungan antara Indonesia dengan negara-negara G20 dan kaitkan dengan Pilar Presidensi.
Jawabannya:
Konsep Pesan dalam Komunikasi Internasional: Studi Kasus Indonesia sebagai Tuan Rumah Presidensi KTT G20
1. Isu yang Diangkat
Pilar Presidensi: "Transformasi Just Transition dan Sustainable Development"
Indonesia memilih tema ini sebagai pilar Presidensi G20 untuk menekankan pentingnya transisi yang adil menuju pembangunan berkelanjutan. Isu-isu yang diangkat dalam konteks ini antara lain:
Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan: Indonesia menyampaikan pesan tentang komitmennya terhadap penanganan perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi.
Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi: Pesan ini menyoroti upaya untuk memastikan bahwa transisi ke ekonomi berkelanjutan tidak meninggalkan siapa pun di belakang, dengan memperhatikan aspek kesejahteraan sosial, termasuk akses terhadap layanan dasar dan perlindungan sosial.
2. Isi Pesan
Contoh: Penguatan Kerja Sama Internasional
Dalam mengisi pesan tentang transformasi just transition dan sustainable development, Indonesia menyampaikan komitmen untuk:
Kerjasama dalam Penanggulangan Perubahan Iklim: Misalnya, Indonesia menggalang dukungan dari negara-negara G20 untuk meningkatkan ambisi global dalam mengurangi emisi karbon, serta mendukung implementasi dan pemantauan perjanjian-perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris.
Baca Juga: Apa Saja Rekomendasi Anda bagi Guru agar Praktik Kinerjanya Bisa Meningkat di Kemudian Hari
Investasi dalam Infrastruktur Berkelanjutan: Indonesia mengajak negara-negara G20 untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti pembangkit listrik tenaga surya atau pengembangan transportasi umum yang efisien.
3. Bentuk Komunikasi yang Digunakan
Contoh: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan Pertemuan Bilateral
KTT G20: Sebagai tuan rumah KTT G20 tahun 2022, Indonesia menggunakan platform ini untuk menyampaikan pesan tentang transformasi just transition dan sustainable development kepada semua anggota G20. Melalui pidato pembukaan, presentasi, dan deklarasi bersama, Indonesia berkomunikasi secara langsung tentang pentingnya kerja sama global dalam mencapai tujuan-tujuan ini.
Pertemuan Bilateral: Di samping KTT, Indonesia juga memanfaatkan pertemuan bilateral dengan anggota G20 untuk mendalami isu-isu tertentu dalam pilar presidensi. Misalnya, dalam pertemuan dengan negara-negara yang memiliki teknologi terkini dalam energi terbarukan, Indonesia dapat menjalin kemitraan untuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas.
Kaitan dengan Pilar Presidensi
Pilihan Indonesia terhadap Pilar Presidensi "Transformasi Just Transition dan Sustainable Development" tidak hanya menjadi landasan bagi pesan-pesan yang disampaikan, tetapi juga menjadi arah strategis bagi upaya diplomasi dan kerja sama internasional.
Dengan fokus pada isu-isu yang mendesak seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan pembangunan berkelanjutan, Indonesia berusaha untuk mempengaruhi kebijakan global dan menggerakkan tindakan bersama di antara negara-negara G20.
Kesimpulannya: Studi kasus Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi KTT G20 tahun 2022 menunjukkan bagaimana konsep pesan dalam komunikasi internasional diimplementasikan dengan mengangkat isu-isu strategis, mengisi pesan dengan komitmen konkret, dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan diplomasi dan kerja sama.
Melalui pendekatan ini, Indonesia tidak hanya menyampaikan pesan kepada negara-negara G20 tetapi juga berperan aktif dalam membentuk agenda global yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Demikianlah jawaban Dalam Komunikasi Internasional tak akan pernah lepas dari konsep pesan yang terdiri dari isu yang di angkat (a), isi pesan (b) dan bentuk komunikasi yang digunakan (c). Semoga bermanfaat.***
Disclaimer:
Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.