Proses Inkuiri Apresiatif Harus Dimulai dengan Filosofi dan Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid, dari

19 Juni 2024, 07:53 WIB
Proses Inkuiri Apresiatif Harus Dimulai dengan Filosofi dan Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid, dari Sana Kemudian Diturunkan Menjadi Tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ... /Pexels.com/ Fauxels/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, mari kita pelajari dan jawab pertanyaan berikut ini: Proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ...

Inkuiri apresiatif adalah pendekatan transformasional dalam pendidikan yang menekankan pada kekuatan, potensi, dan apa yang bekerja dengan baik dalam suatu sistem.

Baca Juga: Dalam BAGJA Kegiatan Menyusun Pertanyaan Lanjutan untuk Menemukenali Kekuatan/Potensi/ Peluang Investigasi

Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini sangat relevan karena berfokus pada kepentingan murid dan bagaimana memaksimalkan potensi mereka.

Proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid, yang kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan.

Soal:

Proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ...

Jawaban:

Proses Inkuiri Apresiatif yang Berpusat pada Kepentingan Murid

Inkuiri apresiatif adalah pendekatan transformasional dalam pendidikan yang menekankan pada kekuatan, potensi, dan apa yang bekerja dengan baik dalam suatu sistem.

Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini sangat relevan karena berfokus pada kepentingan murid dan bagaimana memaksimalkan potensi mereka.

Baca Juga: Pendekatan yang Paling Tepat untuk Mewujudkan Visi Sekolah Impian dan Melakukan Perubahan Dalam Manajemen Peru

Proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid, yang kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan.

Filosofi yang Berpusat pada Kepentingan Murid

Filosofi pendidikan yang berpusat pada kepentingan murid menempatkan murid sebagai fokus utama dari semua kegiatan pendidikan. Ini berarti setiap keputusan, strategi, dan kebijakan harus dibuat dengan mempertimbangkan dampak positif yang dapat diberikan kepada murid.

Filosofi ini mengakui bahwa setiap murid unik dan memiliki potensi serta bakat yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, pendekatan pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu murid, memberikan mereka ruang untuk berkembang sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka masing-masing.

Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid

Visi adalah panduan jangka panjang yang memberikan arah dan tujuan dalam proses pendidikan. Visi yang tepat dalam konteks inkuiri apresiatif harus mencakup beberapa elemen kunci:

Pengembangan Potensi Individu: Visi harus mencerminkan komitmen untuk mengembangkan potensi unik setiap murid. Ini mencakup aspek akademis, sosial, emosional, dan fisik.

Pembelajaran Berpusat pada Murid: Pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga murid menjadi pusat dari setiap proses pembelajaran.

Baca Juga: Pendekatan yang Paling Tepat untuk Mewujudkan Visi Sekolah Impian dan Melakukan Perubahan Dalam Manajemen

Ini berarti metode pengajaran yang digunakan harus inklusif, partisipatif, dan relevan dengan kehidupan murid.

Lingkungan Belajar yang Mendukung: Visi harus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung. Lingkungan ini harus memungkinkan murid untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berinovasi tanpa rasa takut atau cemas.

Penguatan Komunitas Belajar: Visi harus mendorong terbentuknya komunitas belajar yang kolaboratif di mana murid, guru, orang tua, dan masyarakat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Pendidikan untuk Kehidupan Nyata: Pendidikan harus relevan dengan kehidupan nyata, memberikan murid keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari dan mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.

Dari Visi ke Tujuan Rinci
Setelah visi yang tepat ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan-tujuan rinci yang konkret. Tujuan-tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

Beberapa contoh tujuan yang dapat diturunkan dari visi yang berpusat pada kepentingan murid meliputi:

Meningkatkan Keterlibatan Murid: Mengembangkan program dan kegiatan yang meningkatkan partisipasi aktif murid dalam proses belajar mengajar.

Pengembangan Kurikulum Inklusif: Merancang kurikulum yang inklusif dan adaptif, yang dapat memenuhi kebutuhan dan minat berbagai kelompok murid.

Pelatihan Guru Berkelanjutan: Melaksanakan program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menerapkan pembelajaran berpusat pada murid.

Penguatan Keterampilan Sosial-Emosional: Memasukkan program pengembangan keterampilan sosial-emosional ke dalam kurikulum untuk membantu murid mengelola emosi, berkomunikasi dengan efektif, dan membangun hubungan yang positif.

Pemanfaatan Teknologi Pendidikan: Mengintegrasikan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan.

Implementasi Prakarsa Perubahan

Prakarsa perubahan harus dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk murid, guru, orang tua, dan komunitas. Beberapa langkah penting dalam implementasi prakarsa perubahan meliputi:

Membangun Kesadaran dan Dukungan: Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan untuk memastikan dukungan penuh.

Penyediaan Sumber Daya yang Memadai: Menyediakan sumber daya yang diperlukan, baik itu finansial, manusia, maupun material, untuk mendukung implementasi prakarsa perubahan.

Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan dan efektivitas dari prakarsa perubahan yang telah dilaksanakan.

Penyesuaian dan Perbaikan: Berdasarkan hasil evaluasi, melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan tujuan tercapai dengan efektif.

Kesimpulannya: Proses inkuiri apresiatif yang berpusat pada kepentingan murid adalah pendekatan yang kuat untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan.

Dengan filosofi yang berpusat pada murid, visi yang jelas, tujuan rinci, dan prakarsa perubahan yang terencana dengan baik, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan efektif dalam mengembangkan potensi setiap murid. Implementasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan penyesuaian berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dari proses ini.

Demikian Proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ... Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler