H & M Jaringan Retail Pakaian H & M Merupakan Salah Satu Contoh Terbaik Perusahaan Yg Menerapkan Supply Chain

30 Mei 2024, 08:13 WIB
H & M Jaringan Retail Pakaian H & M Merupakan Salah Satu Contoh Terbaik Perusahaan Yang Menerapkan Supply Chain Management, Berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion! /Pexels.com / Chris F/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan menjawab pertanyaan: Berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion!

H & M, sebagai salah satu pemimpin retail fashion global, telah berhasil mengoptimalkan tingkat ketersediaan produknya melalui penerapan supply chain management yang efisien dan responsif.

Baca Juga: Pada Saat Belum Diterapkannya UU Tipikor, Berdasarkan Kasus di Atas, secara Legalitas, Dapatkah Pelaku Dijerat

Berikut adalah cara-cara bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya, mari kita simak jawabannya di bawah ini.

Soal:

H & M Jaringan retail pakaian H & M merupakan salah satu contoh terbaik perusahaan yang menerapkan supply chain management.

H & M rata-rata mengganti desain pakaiannya setiap tiga minggu, sementara pesaing mengubah desainnya setiap dua atau tiga bulan.

Hal ini dilakukan agar toko H & M selalu mengikuti perkembangan tren busana yang terkini.

Fokus bisnis ini menjadikan rantai pasokan yang sangat responsif yang menjadi inti dari kesuksesan bisnisnya.

Dalam membuat produk baru, agen perusahaan selalu memantau berbagai media sosial untuk mengamati arah mode pakaian yang dapat dilihat dari berbagai komunitas, para influencer dan para artis.

Berdasarkan arah mode yang mulai berkembang, para agen dengan cepat mengirim ide busana-busana tersebut ke kantor pusat.

Selanjutnya kantor pusat akan mengirim ide-ide tersebut ke para desainer untuk membuat sketsa desain yang akan diproduksi di pusat-pusat produksi H & M.

Item-item baru kemudian diproduksi dan dikirim ke took-toko H & M dalam jangka waktu 4 - 6 minggu, dan item yang ada dapat diubah dalam 2 minggu.

Proses produksi yang singkat menciptakan kelangkaan desain, tidak ada stok yang menumpuk di toko yang mendorong konsumen untuk langsung melakukan pembelian apabila tersedia item yang diinginkan.

Persediaan setiap item produk yang dijual tidak dibuat dalam jumlah yang banyak karena model pakaian akan berganti dengan cepat.

H & M memiliki 12 tingkat perputaran persediaan per tahun yang dua kali lebih cepat daripada tolo-toko pesaingnya.

Siklus pesanan terfokus jangka pendek semacam ini membuat perkiraan menjadi sangat akurat, jauh lebih akurat daripada pesaing yang mungkin memesan setiap bulan.

Untuk kelancaran produksi, H & M membeli sejumlah besar hanya beberapa jenis kain atau bahan (hanya empat atau lima jenis, tetapi dapat berubah dari tahun ke tahun).

Dengan cara ini, produsen kain dapat mengirimkan kain dalam jumlah besar dengan cepat langsung ke pusat produksi H & M.

Perusahaan membeli kain mentah dari berbagai pemasok dari berbagai negara yang mampu menyediakan bahan dalam jumlah dan kualitas yang sesuai.

Pemasok-pemasok akan mengirimkan pesanan bahan dalam waktu 5 hari sejak pesanan dilakukan.

Terdapat keterbukaan informasi dan kerja sama yang baik antara pusat produksi dengan para pemasok yang juga menjadi kunci agar pemasok dapat mengirimkan pesanan dalam waktu yang cepat.

Pasar inti perusahaan adalah wanita berusia 24 - 35 tahun.

Mereka menjangkau pasar ini dengan menempatkan toko mereka di pusat kota dan tempat-tempat dengan konsentrasi wanita yang tinggi dalam rentang usia ini. Item pakaian diberi harga berdasarkan permintaan pasar, bukan berdasarkan biaya pembuatan.

Waktu tunggu yang singkat untuk pengiriman item fashion unik yang dikombinasikan dengan produksi yang singkat memungkinkan H & M menawarkan lebih banyak gaya dan pilihan kepada pelanggan, namun tetap menciptakan rasa urgensi untuk membeli karena item sering terjual habis dengan cepat.

Perputaran persediaan yang cepat serta respon cepat terhadap perubahan mode fashion menjadi kunci keberhasilan H & M.

Perusahaan dapat mengirimkan pakaian ke toko-toko di seluruh dunia hanya dalam beberapa hari dan ke toko-toko di berbagai kota besar di setiap negara dalam hitungan kurang dari dua minggu.

Pertanyaan:

Berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion!

Jawaban:

H & M, sebagai salah satu pemimpin retail fashion global, telah berhasil mengoptimalkan tingkat ketersediaan produknya melalui penerapan supply chain management yang efisien dan responsif.

Berikut adalah cara-cara bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya:

1. Desain dan Penggantian Produk Cepat:

H & M mengganti desain pakaiannya setiap tiga minggu, jauh lebih cepat dibandingkan pesaing yang mengganti desain setiap dua atau tiga bulan.

Hal ini memastikan toko-toko H & M selalu up-to-date dengan tren fashion terbaru, menarik konsumen untuk sering berkunjung.

2. Pemantauan Tren Mode secara Aktif:

Agen H & M terus memantau berbagai media sosial, komunitas, influencer, dan artis untuk mendeteksi arah mode yang sedang berkembang.

Informasi ini kemudian dikirim ke kantor pusat untuk diteruskan ke desainer yang membuat sketsa produk baru. Proses ini memungkinkan H & M untuk dengan cepat merespon perubahan tren fashion.

3. Produksi dan Pengiriman yang Cepat:

H & M memiliki waktu produksi yang sangat singkat, dengan item baru dapat diproduksi dan dikirim ke toko-toko dalam waktu 4 - 6 minggu, dan item yang ada dapat diubah dalam 2 minggu.

Produksi yang cepat ini menciptakan kelangkaan desain di toko, mendorong konsumen untuk segera membeli produk yang mereka inginkan.

4. Siklus Pesanan Jangka Pendek:

H & M menggunakan siklus pesanan jangka pendek dengan rata-rata 12 tingkat perputaran persediaan per tahun, dua kali lebih cepat daripada pesaingnya.

Siklus pesanan jangka pendek ini membuat perkiraan permintaan lebih akurat dan mengurangi risiko kelebihan stok.

5. Pembelian Kain dalam Jumlah Besar:

Untuk efisiensi produksi, H & M membeli sejumlah besar hanya beberapa jenis kain atau bahan (empat atau lima jenis utama). Pembelian dalam jumlah besar memungkinkan produsen kain untuk mengirimkan bahan dengan cepat ke pusat produksi H & M.

6. Keterbukaan Informasi dengan Pemasok:

H & M menjalin kerja sama yang baik dan keterbukaan informasi dengan pemasok, yang memungkinkan pemasok mengirimkan pesanan bahan dalam waktu lima hari. Hubungan yang erat ini memastikan bahan tersedia tepat waktu untuk produksi.

7. Penempatan Toko Strategis:

H & M menempatkan toko-tokonya di pusat kota dan lokasi dengan konsentrasi tinggi wanita berusia 24-35 tahun, pasar inti mereka. Penempatan strategis ini memastikan aksesibilitas dan menarik target pasar untuk mengunjungi toko mereka.

8. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan:

Harga item pakaian ditentukan berdasarkan permintaan pasar, bukan biaya produksi. Strategi ini memungkinkan H & M untuk tetap kompetitif dan menarik bagi konsumen.

Baca Juga: Maka Sebutkan dan Jelaskan tentang Ciri-ciri dan Faktor-faktor Pasar Monopoli

9. Pengiriman Cepat dan Efisien:

H & M dapat mengirimkan pakaian ke toko-toko di seluruh dunia dalam beberapa hari, dan ke toko-toko di berbagai kota besar dalam waktu kurang dari dua minggu. Meskipun biaya pengiriman cepat tinggi, H & M dapat menanggung biaya ini karena tidak perlu melakukan banyak diskon dan menghemat biaya iklan.

Dengan mengintegrasikan berbagai elemen supply chain management secara efektif, H & M mampu menjaga tingkat ketersediaan produk optimal.

Respons cepat terhadap tren mode, siklus produksi singkat, pengelolaan inventaris yang efisien, serta strategi penetapan harga dan penempatan toko yang tepat menjadikan H & M pemimpin di industri retail fashion.

Pengiriman cepat ini tentunya memerlukan biaya ekstra, namun masih rasional karena H & M dapat menanggung biaya pengiriman tersebut karena tidak perlu melakukan banyak diskon pakaian dan juga tidak menghabiskan banyak uang untuk iklan.

Demikian jawaban berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion! Mudah-mudahan bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler